Sukses

Pesan Panglima TNI untuk 800 Prajurit Pasukan Pengaman Sudan

Panglima TNI melepas keberangkatan 800 prajuritnya ke Darfur, Sudan, untuk misi pemeliharaan perdamaian PBB.

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memimpin upacara pelepasan keberangkatan 800 prajuritnya ke Darfur, Sudan, untuk misi pemeliharaan perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Dalam pesannya, Jenderal Moeldoko mengingatkan agar anak buahnya tidak melakukan tindakan primitif.

"Jangan melakukan tindakan primitif, ikuti pendahulu kalian yang sudah mendapat apresiasi dari panglima yang membawahi kalian," tegas Moeldoko.

Pantauan Liputan6.com, acara pelepasan ini juga dihadiri seluruh kepala staff angkatan, yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Gatot Hermantyo, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Adi Supandi.

"800 prajurit TNI tegabung dalam Satuan Tugas Batalyon (Satgas Yon) Komposit 1 Kontingen Garuda XXXV UNAMID. 650 dari TNI AD, 100 dari TNI AL, 50 dari TNI AU. Pasukan UNAMID (United Nations Mission in Darfur) akan dipimpin oleh Letkol Infanteri Herry Subagyo," demikian keterangan Mabes TNI, Rabu (18/2/2015), di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Pemimpin pasukan UNAMID Letkol Infanteri Herry Subagyo menjelaskan, pasukannya akan berangkat dalam 3 kloter. Kloter pertama terbang pada 20 Februari, kloter kedua 22 Februari, dan kloter 3 pada 24 Februari 2015. Berangkat dari Bandar Udara Halim Perdana Kusuma.

"Pasukan diberi waktu sehari untuk berkumpul dengan keluarga. Kloter pertama berangkat tanggal 20 Februari pagi hari. Kloter kedua akan berangkat siang hari. Kloter ketiga tanggal 24 Februari. Tepatnya pukul berapa belum tahu," ujar Herry.

Disebutkan, tugas-tugas pasukan meliputi patroli untuk mengamankan aset PBB, melaksanakan perlindungan terhadap objek, personel PBB, warga sipil, dan mendukung pelaksanaan kegiatan kemanusiaan bagi konvoi bantuan kemanusiaan dan disarmament, demobilization and reintegration (DDR).

"Mereka (pasukan kontingen Garuda 35) merupakan anggota yang telah lulus seleksi, baik tingkat daerah maupun pusat. Seleksi ini dilakukan Pusat Misi Pemelihara Perdamaian (PMPP) TNI, termasuk tes kesehatan jasmani, kesehatan kejiwaan, kemampuan mengemudi kendaraan, bahasa Inggris dan komputer," demikian keterangan dari Mabes TNI. (Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.