Sukses

21 Warganya Dieksekusi, Mesir Gempur Sarang ISIS

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi langsung menggelar pertemuan dengan jajaran militer untuk segera mengerahkan aksi balasan.

Liputan6.com, Kairo - Pemerintah Mesir bereaksi atas eksekusi yang dilakukan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) terhadap 21 warga mereka di pesisir Libya. Negeri Piramid mengaku telah melancarkan serangan ke sarang kelompok radikal tersebut.

Televisi Pemerintah Mesir mengatakan pihaknya baru saja melakukan serangan fajar di sejumlah markas yang berada di Libya, termasuk tempat latihan militer dan gudang senjata ISIS.

Seorang saksi mata, seperti dimuat BBC, Senin (16/2/2015), mengaku melihat adanya serangan dari udara di Pelabuhan Kota Derna yang dikuasi oleh ISIS.

Komandan Angkatan Udara Libya Saqer al-Joroushi mengatakan, pemerintah Mesir telah berkoordinasi dengan pihaknya terkait serangan tersebut. "Mesir dan Libya bertempur untuk musuh yang sama," ujar dia dalam tayangan televisi Al-Arabiya.

"Serangan udara akan dilanjutkan hari ini dan besok, kami bersama dengan Pemerintah Mesir," imbuh pejabat militer Libya tersebut.

Sebelumnya, pada Minggu 15 Januari 2015, ISIS merilis video yang menampilkan aksi pemenggalan terhadap 21 warga Mesir beragama Kristen Koptik di Libya. Para korban sebelumnya diculik dan disandera kelompok tersebut pada Desember 2014 lalu.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi langsung menggelar pertemuan dengan jajaran militer untuk segera mengerahkan aksi balasan. "Mesir dan dunia internasional tengah menghadapi ancaman besar. Mereka tak berperikemanusiaan," kecam al-Sisi.

"Kami berhak untuk menghukum anggota ISIS yang merupakan para pembunuh," imbuh dia.

Presiden yang juga mantan Kepala Angkatan Bersenjata Mesir dan tokoh pengguling Mohammed Morsi itu juga menetapkan hari berkabung selama 7 hari setelah video eksekusi warga Mesir beredar.

Selain Mesir, Pemerintah Yordania juga tengah menggempur markas ISIS di Irak dan Suriah setelah pilot jet tempur mereka, Moaz al-Kasasbeh dieksekusi dengan cara dibakar hidup-hidup. (Riz/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini