Sukses

Cekcok Soal Makanan, Suami Tega Habisi Nyawa Istrinya

Suami itu menebaskan parang ke leher istrinya hingga tewas.

Liputan6.com, Jambi - Hanya gara-gara cekcok soal makanan, seorang suami tega menghabisi nyawa istrinya di kebun karet di Desa Taman Bandung, Kecamatan Pauh, Sarolangun, Jambi. Peristiwa tragis itu terjadi pada Sabtu 14 Februari 2015.

Suami yang bernama Hendri (35) itu tega menebas leher Rizka (37) yang merupakan istrinya. Pasangan ini merupakan petani karet.

"Kita dapat laporan tentang kejadian pembantaian itu dari warga. Kita langsung turun ke TKP," ujar Kapolsek Pauh AKP Darmawan di Mapolsek Pauh, Minggu (15/2/2015).

Dia menuturkan, pembunuhan sadis itu berawal dari pertengkaran hebat soal makanan. Entah kenapa, tiba-tiba Hendri kalap dan langsung menebas leher istrinya menggunakan sebilah parang. Tak hanya sekali, Hendri menebasnya berkali-kali hingga tewas.

Dengan bantuan warga, anggota Polsek Pauh dan Sat Reskrim Polres Sarolangun menangkap pelaku. Kini, pelaku ditahan di Mapolres Sarolangun untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara korban Rizka, langsung dibawa ke RSUD Sarolangun. Usai itu, korban pun langsung dibawa ke kediamannya untuk dimakamkan.

Hendri kini mendekam di sel Mapolres Sarolangun untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Hendri dijerat dengan Pasal 338 juncto 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.

Gangguan Jiwa

Kasat Reskrim Polres Sarolangun AKP Suharta menyatakan, dari keterangan sejumlah warga, Hendri sebelumnya pernah mengalami gangguan kejiwaan hingga dipasung karena kerap mengganggu warga sekitar.

"Dari keterangan warga, tersangka pernah dirantai karena mengalami gangguan jiwa," ujar Suharta.

Menurut dia, lantaran mengalami gangguan jiwa, Hendri sempat dibawa ke kampung halamannya di Musi Banyuasin untuk berobat. Setelah dianggap sembuh, dia pun dilepas dari belenggu rantai. Hingga akhirnya bisa kembali bekerja sebagai petani penyadap karet.

Atas fakta tersebut, AKP Suharta menyatakan akan melakukan pemeriksaan terhadap kejiwaan tersangka. "Kita akan periksa kejiwaannya, kalau memang gila, akan kita rawat tersangka di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Kota Jambi," tukas Suharta. (Ali/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini