Sukses

Susun Strategi untuk Pilkada, PPP Gelar Mukernas Pekan Depan

Isa menambahkan, dalam Mukernas tersebut pihaknya juga akan membahas kebijakan mengenai kader muda yang berpeluang memimpin PPP di daerah.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang rencananya digelar pada 2015 mendatang, sejumlah persiapan kini mulai dilakukan sejumlah partai politik. Salah satunya Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

PPP versi Musyawarah Nasional Surabaya ini akan menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada 17-19 Februari 2015 mendatang guna mempersiapkan para kadernya bertarung di Pilkada 2015.

"Partai akan memprioritaskan pengusungan kader. Jika hal itu sulit dipenuhi, tidak menutup kemungkinan akan bekerja sama dengan partai lain dalam mengusung kader sebagai calon kepala daerah," kata Ketua Steering Committee Mukernas PPP, Isa Muchsin di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (15/2/2015).

Isa menambahkan, dalam Mukernas tersebut pihaknya juga akan membahas kebijakan mengenai kader muda yang berpeluang memimpin PPP di daerah.

"Untuk daerah umurnya maksimal 50 tahun, dan untuk DPP umurnya maksimal 40 tahun," ucap dia.

Sementara itu, Ketua DPP PPP versi Munas Surabaya Arman Remy mengatakan, kader yang akan disiapkan partainya guna menghadapi pilkada serentak yaitu kader Munas Surabaya. Menurutnya, hal itu berdasarkan ketentuan pada Surat Keputusan (SK) Menkumham Nomor M.HH-07.AH.11.01 Tahun 2014 tanggal 28 Oktober, yang menyebut kubu Romahurmuziy lah yang sah.

"Waktu itu kita ketemu KPU, Bawaslu, dan DKPP. Kami mengacu pada legalitas formal yaitu PPP yang didukung oleh Menkumham," kata Arman.

Arman menambahkan, pihaknya juga mengundang kader PPP kubu Djan Faridz nantinya dalam pelaksanaan Mukernas. Arman menyebut dalam mukernas nanti pihaknya terbuka bila mereka datang dan berpartisipasi.

"Kita undang semua, KMP, KIH, silakan hadir. Mereka (kubu Djan Faridz) diundang sebagai kader juga, soal dia datang atau nggak terserah mereka," tambah Arman. (Ado/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.