Sukses

Presiden Jokowi Banyak Menginap di Istana Bogor 3 Bulan ke Depan

Menurut Andi Widjajanto, agenda-agenda yang akan dijalankan Presiden di Istana Bogor merupakan pertemuan skala besar.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto ‎mengungkapkan, dalam beberapa bulan ke depan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan lebih sering menjalankan agenda kerja di Istana Bogor, Jawa Barat. Menurut Andi, agenda-agenda yang akan dijalankan Presiden di Istana Bogor merupakan pertemuan skala besar.

"Presiden memang akan lebih sering gunakan Istana Bogor selama 3 bulan ini. Memang ada pertemuan-pertemuan yang melibatkan jumlah pejabat relatif besar, misalnya dengan seluruh panglima Kotama TNI, dengan kepala satuan wilayah Polri, ‎dengan Kakanwil Pajak, Beacukai, Bupati, Gubernur, dan Walikota‎," ujar Andi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Tidak hanya untuk bekerja, Andi juga mengatakan, kemungkinan besar Presiden akan lebih sering menginap di Istana Bogor. Ia mengungkapkan, pihak Istana telah menyiapkan fasilitas-fasilitas untuk Presiden Jokowi, bila memutuskan bermalam di Istana yang dihuni ratusan rusa itu.

"Dengan pertemuan seperti ini, presiden lebih cenderung gunakan Istana Bogor, sampai sekarang presiden memang belum pernah menginap, kami kemungkinan menyiapkan kalau presiden memutuskan bermalam di sana. Kebutuhan presiden menginap sehari 3 hari, seminggu, itu sama saja. Ada fasilitas yang harus disiapkan," ucap dia.

‎Lalu apa saja yang harus dipersiapkan bila Presiden Jokowi menginap di Istana Bogor? Andi menjelaskan, persiapannya lebih banyak kepada hal-hal yang bersifat teknis. Misalnya ruang rapat, ruang kerja presiden, dan kamar presiden untuk beristirahat.

"Ada wismanya untuk presiden. Kalau presiden bermalam dan minta menteri rapat esok paginya ada paviliun-paviliun yang harus disiapkan. Relatif tidak terlalu besar persiapannya, hanya selama ini tidak pernah difungsikan sebagai wisma, sebagai rumah, jadi ada hal-hal yang disiapkan," pungkas Andi. (Tnt/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini