Sukses

Kota Malang Waspadai 35 Titik Rawan Bencana

BPBD telah menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk berkeliling setiap hari. Masyarakat diminta melapor jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

Liputan6.com, Malang - Kota Malang, Jawa Timur, mewaspadai 35 titik rawan bencana banjir, longsor, hingga pohon tumbang. Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang saling berkoordinasi dan terus memantau titik rawan tersebut.
 
"Titik-titik rawan bencana itu tersebar di 5 kecamatan yang ada di Kota Malang, kita terus pantau lokasi rawan itu," kata Kepala BPBD Kota Malang J Hartono di Malang, Selasa (10/2/2015).
 
BPBD telah menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk berkeliling setiap hari. Masyarakat diminta melapor jika sewaktu-waktu terjadi bencana banjir ataupun longsor. Selain itu, BPBD juga kembali melakukan pemetaan ulang terhadap titik rawan bencana itu.
 
Dengan pemetaan ulang titik rawan bencana itu, maka bisa diketahui secara pasti potensi bencana secara spesifik di setiap titik. Juga untuk memperbarui data, sehingga bisa jadi ada penambahan titik rawan bencana atau sudah berkurang titik kerawanannya.
 
"Hasil pemetaan itu nanti juga akan dibuat Surat Keputusan Walikota Malang tentang titik rawan bencana sekaligus antisipasinya," ungkap Hartono.
 
Hasil pemetaan ulang itu juga akan disosialisasikan ke masyarakat sebagai bagian dari upaya tanggap bencana. Titik rawan bencana itu sendiri ditentukanoleh beberapa faktor, mulai dari kondisi alam, serta kondisi infrastruktur.

"Pemetaan ulang titik rawan bencana itu juga bermanfaat bagi langkah tanggap bencana di Kota Malang," tandas Hartono. (Mvi/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.