Sukses

Dibeking AS, Irak Siapkan Serangan Besar-besaran Hancurkan ISIS

Koalisi yang dipimpin Amerika Serikat bakal memberikan bantuan kepada Irak untuk mengerahkan segenap pasukannya untuk menggempur ISIS.

Liputan6.com, Baghdad - Menyusul serangan intensif Yordania melalui jalur udara, Pemerintah Irak juga tak mau ketinggalan. Negara tersebut tengah menyiapkan pasukan untuk melancarkan serangan darat ke sejumlah markas ISIS.

"Nanti bakal ada serangan besar-besaran di Irak," ujar delegasi AS John Allen yang bekerja sama dengan militer Irak, seperti dimuat Al-Arabiya, Senin (9/2/2015).

Dijelaskan dia, koalisi militer dari sejumlah negara yang dipimpin Amerika Serikat bakal memberikan bantuan kepada Irak untuk mengerahkan pasukan demi merebut kembali wilayah yang dikuasasi ISIS.

"Dalam beberapa pekan ke depan, pasukan Irak mulai turun dan koalisi kami akan memberikan bantuan," imbuh John Allen.

Dalam beberapa bulan terakhir, Pemerintah AS meluncurkan sejumlah bantuan kepada Pemerintah Irak, baik bantuan tentara dan pelatihan militer ke pasukan negara tersebut.

Obama sebelumnya meminta Kongres Amerika Serikat untuk menyetujui pengucuran dana sebesar US$ 3,2 miliar atau sekitar Rp 39 triliun untuk memerangi ISIS di tanah Irak dan Suriah

Sejumlah dana yang diajukan tersebut akan digunakan untuk operasi militer lanjutan, termasuk biaya pasokan amunisi baru. Duit triliunan tersebut juga dipakai untuk pelatihan tentara Irak.

Sementara, Yordania baru mengumumkan evaluasi serangan udara yang dilancarkan untuk menggempur markas ISIS sebagai aksi balasan atas pembakaran terhadap pilot jet tempur mereka, Letnan Moaz al-Kasasbe.

Panglima Angkatan Udara Yordania Mayor Jenderal Mansour al-Jobour menyatakan pihaknya sejauh ini telah menyerang dan menghancurkan 56 target sarang ISIS di Irak dan Suriah Sejak Kamis 5 Februari lalu. Kata dia, jumlah tersebut sama dengan 20 persen jumlah basis kelompok radikal tersebut di Timur Tengah.

"Pada hari pertama, 19 target kita hancurkan, termasuk tempat latihan dan gudang senjata ISIS," ujar Mansour al-Jobour, seperti dimuat News.com.au, Senin (9/2/2015).

Ditambahkan dia, 18 target selanjutnya yang terdiri dari pusat logistik dan stasiun bahan bakar milik ISIS luluh lantak akibat gempuran udara Yordania pada Jumat 6 Februari.

"Kemudian 19 target lainnya termasuk barak ISIS juga kami musnahkan pada Sabtu (7 Februari)," imbuh Mansour al-Jobour. (Riz/Yus)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.