Sukses

Jokowi Terima Bintang Kehormatan dari Raja Brunei Darussalam

Usai penganugerahan penghargaan tersebut, Jokowi mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada pihak kerajaan Brunei Darussalam.

Liputan6.com, Bandar Seri Begawan - Dalam kunjungan kenegaraannya ke Brunei Darussalam, Presiden Jokowi ‎mendapatkan penghargaan Bintang Kehormatan Darjah Kerabat Laila Utama dari Raja Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah. Usai penganugerahan penghargaan tersebut, Jokowi mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada pihak kerajaan Brunei Darussalam.

"‎Saya sampaikan penghargaan kepada yang mulia Sultan Hassanal Bolkiah yang telah menganugerahkan bintang kehormatan Darjah Kerabat Laila Utama yang amat dihormati, itu merupakan kehormatan bagi saya, mendapat kehormatan tertinggi dari kerajaan Brunei," ujar Jokowi Sabtu 7 Februari 2014 malam.

Presiden pun menganggap, posisi Brunei sebagai negara tetangga serumpun mempunyai arti yang cukup penting. Tidak hanya bagi pemerintah tapi juga hubungan persaudaraan antara rakyat serumpun Indonesia dan Brunei Darussalam.

"Saya merasa sangat beruntung memilik mitra seperti Sultan Hasanal bolkiah yang sangat dicintai rakyat Brunei, dan saya yakin wawasan brunei 2035 dapat dicapai di bawah kemepimpinana yang mulia," ucapnya. ‎

Menyambut apa yang dikatakan Jokowi, Sultan Hassanal Bolkiah mengatakan hubungan persaudaraan antara Indonesia dengan Brunei telah terjalin sejak lama sebagai saudara serumpun. Dengan kedatangan Presiden Jokowi ke negaranya, Ia pun meyakini, hubungan erat antara Indonesia dan Malaysia semakin baik.

"Indonesia adalah jiran terdekat dengan negara Brunei, kedua negara telah nikati persahabatan, berdasarkan ikatan ulama, sejarah, budaya dan bangsa. Ikatan ini tidak putus walau masa dan keadaan berubah. Lawatan ini akan terus mengerahkan lagi jalinan silaturahim, yang sudah terwujud," ujar Sultan.‎

Sultan juga mengatakan, dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Brunei, Pemerintah Indonesia dan pemerintah Brunei telah melakukan pembicaraan bilateral mengenai peningkatan kerjasama di beberapa bidang terutama dalam bidang ekonomi, ketenagakerjaan dan upaya peningkatan investasi antar kedua negara.

"Kita berbicara di berbagai bidang, seperti pembangunan pabrik pupuk yang akan diperkukuhkan. Lalu meliputi kerjasama bidang ekonomi, tenaga kerja, pertahanan dan pendidikan, dan tentunya, akan adalagi bidang baru yang akan disusun selanjutnya, seperti kerjasama bisa dalam kesehatan dan perdagangan," tukas ‎Hassanal Bolkiah. (Riz)

‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.