Liputan6.com, Jakarta - Pada 2015, hubungan bilateral antara Indonesia dengan Rusia memasuki tahun ke-65. Tapi siapa sangka relasi erat antarkedua negara dimulai dari telegram.
"Jika kita melihat ke belakang, ada sebuah telegram yang dikirim ke Moskow pada 3 Februari 1950 oleh Mohammad Hatta yang saat itu adalah Wakil Presiden dan juga Menteri Luar Negeri," kata Ketua DPD RI Irman Gusman dalam peringatan HUT ke-65 Indonesia-Rusia di Wisma Rusia Jakarta, Jumat (5/2/2015).
Menurut Irman, telegram itu sangat lah penting. Karena dengan telegram tersebut gerbang hubungan Indonesia dan Rusia yang pada masa itu masih bernama Uni Soviet resmi dibuka.
Sejak itu, Uni Soviet secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya mengakui, Uni Soviet pun memastikan siap bekerja sama dengan Indonesia.
"Tanggal di mana Hatta mengirim telegram itu diakui sebagai dimulainya hubungan diplomatik kedua negara," sambung dia.
Irman menyebut, pascapengiriman telegram langkah nyata pembukaan relasi ini semakin terlihat dengan ditunjuknya Subandrio sebagai Dubes RI untuk Uni Soviet pada 1954. Setelah itu pada tahun yang sama D.A.Zhukov ditugaskan negara untuk menjadi Dubes pertama Soviet di Jakarta.
Saat ini pun kerja sama RI dan Rusia semakin menguat. Bukan omong kosong, ditegaskan Irman hal ini terlihat dengan banyaknya kerja sama yang dijalin antar kedua negara.
Senada dengan Irman, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Igor V Morgulov mengatakan, hubungan negaranya dengan Indonesia sudah berada dalam jalur yang tepat dan terbina sangat baik. Selain kerja sama, sikap Indonesia yang independen dalam politik luar negeri menjadi salah satu faktor hubungan RI-Rusia terus berkembang.
"Saya mengapresiasi kebijakan (luar negeri) Indonesia," sebut Morgulov.
Morgulov menambahkan, untuk meningkatkan kerja sama, negaranya sudah sangat berkomitmen dengan hal itu. Bahkan dijanjikannya kerja sama Indonesia dan Rusia akan terbina di berbagai bidang.
"Kami akan mengembangkan kerja sama Indonesia dan Rusia di bidang teknis, juga kemitraan di dunia internasional, ekonomi, teknik militer, pertahanan dalam skala global," pungkas Morgulov. (Ali)
Awal Mula Hubungan RI-Rusia Terjalin
Sejak itu, Uni Soviet secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia.
Advertisement