Wagub Djarot: Puskesmas Pulau Untung Jawa <i>Very Good</i>

Liputan6.com, Jakarta Pelayanan kesehatan di Puskesmas Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidajat merasa kagum.

"Very good. Bagus. Fasilitas dan pelayanan di sini sudah bagus sekali. Bahkan mungkin lebih bagus dibandingkan dengan di daratan," kata Djarot saat kunjungan ke Kepulauan Seribu, Jumat (6/2/2015).

Dirinya berkeliling melihat-lihat fasilitas medis di puskesmas tersebut sambil didampingi Bupati Kelurahan Kepulauan Seribu Tri Joko dan Lurah Pulau Untung Jawa, Badri.

Dia menilai pelayanan di puskesmas itu bisa maksimal lantaran rasio antara penduduk dengan puskesmas ideal. Sehingga kebutuhan kesehatan warga bisa terpenuhi. Di Pulau Untung Jawa terdapat 2.000 jiwa yang dilayani dengan 2 orang dokter, empat bidan dan lima orang perawat.

"Ini rasionya ideal, bisa disebut juga kesehatan primer atau istimewa. Karena semua warga bisa tertangani dengan baik," ujarnya.

Berdasarkan informasi kasus demam berdarah dengue (DBD) dan kematian ibu melahirkan nihil. Salah satu indikatornya lantaran pelayanan kesehatan 24 jam, dengan rumah dokter yang tepat berada di sebelah puskesmas.

"Karena disini kesehatan warga terpantau terus," kata Djarot.

Sementara, Dokter Umum Puskesmas Untung Jawa Marco Judika Hutagaol mengatakan setiap harinya jumlah pasien di puskesmas mencapai 25-30 orang. Jumlah tersebut masih bisa tertangani dengan dokter dan perawat yang ada.

"Masih bisa tertangani semuanya. Bahkan kita disini kenal dengan semua warga. Sehingga mudah saat ada penyuluhan," kata Marco.

Untuk pasien yang cukup parah, ia mengatakan ada dua rumah sakit rujukan untuk pasien, yakni RSUD Cengkareng dan RSUD Koja. Namun jika di kedua rumah sakit itu tetap tidak bisa menangani, maka akan dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). "Kalau ada pasien emergency, kita stabilkan dulu di sini. Setelah itu baru dirujuk ke daratan," ujar Marco.

Sebelumnya, Wagub Djarot dijadwalkan melakukan kunjungan Kepulauan Seribu untuk menghadiri nikah massal di pulau Tidung. Namun karena cuaca buruk, kapal yang ditumpangi kemudian bersandar di Pulau Untung Jawa sambil menunggu hujan reda. Akhirnya, Djarot sekalian melakukan blusukan ke pulau tersebut. (Tnt/Mut)