Sukses

AS-Jerman Bahas Upaya Diplomatik Akhiri Perang Ukraina Timur

Presiden Prancis Francois Hollande dan Kanselir Jerman Angela Merkel sudah tiba di ibukota Ukraina, Kiev, untuk menyampaikan sebuah gagasan.

Liputan6.com, Kiev - Upaya-upaya diplomatik terus berlangsung untuk mengakhiri perang yang kembali memanas di Ukraina timur. Presiden Prancis Francois Hollande dan Kanselir Jerman Angela Merkel sudah tiba di ibukota Ukraina, Kiev, untuk menyampaikan sebuah gagasan damai yang baru.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry -- yang juga berada di Kiev -- mengatakan AS menginginkan sebuah solusi diplomatik namun tidak akan menutup mata atas agresi Rusia.

Pertarungan antara pasukan Ukraina dan kelompok pemberontak pro-Rusia di Ukraina timur sejak April lalu sejauh ini sudah menewaskan 5.000 jiwa. Ukraina dan dunia Barat menuduh Rusia mempersenjatai kelompok pemberontak dan mengerahkan pasukan di sepanjang perbatasan Ukraina-Rusia.

Rusia selalu membantah keterlibatan namun mengatakan beberapa sukarelawan Rusia ikut bertarung membantu kelompok pemberontak.

Dalam konferensi pers bersama dengan John Kerry, Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk, mengatakan mereka menginginkan untuk mencapai perdamaian.

"Kita harus mendapat perdamaian. Namun kami tidak pernah mempertimbangkan apa pun yang mengganggu integritas teritorial kami... Ukraina," jelas Yatsenyuk seperti dikutip dari BBC, Jumat (6/2/2015).

Sementara Kerry menuduh Rusia melanggar kedaulatan Ukraina dengan mengatakan Rusia bertindak lewat 'kekebalan', melintasi perbatasan Ukraina 'secara sengaja dengan senjata dan personel.'

"Kami memilih jalan ke luar yang damai melalui diplomasi, tapi Anda tidak bisa memiliki perdamaian satu sisi saja," tegas Kerry.

Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Lukashevich, sudah mengatakan setiap keputusan oleh AS untuk memasok senjata ke Ukraina akan menimbulkan kerusakan besar dalam hubungan Rusia-Amerika Serikat. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.