Sukses

4-2-1998: Lemparan Pie ke Wajah Bill Gates

Tiba-tiba, sesuatu menghantam wajahnya. Bos Microsoft itu kaget alang kepalang, namun tak bisa melihat apapun...

Liputan6.com, Brussels - Hari ini 17 tahun yang lalu, serangan mendadak diarahkan ke Bill Gates. Kala itu, salah satu orang terkaya di dunia tersebut sedang berada di Brussel, Belgia, untuk menemui para pejabat Uni Eropa. Ia diagendakan akan menyampaikan pidato soal pendidikan.

Tiba-tiba, sesuatu menghantam wajahnya. Bos Microsoft itu kaget alang kepalang, ia tak terluka, tapi mendadak tak bisa melihat apapun. Hanya sementara...

Kacamatanya tertutup krim berwarna putih, yang juga menetes ke jasnya. Rupanya pie atau roti tart yang dilempar ke mukanya.

Pelaku pelemparan berhasil kabur, namun salah satu rekannya -- yang bertugas mengalihkan perhatian Bill Gates -- dan seorang juru kamera sempat ditahan, namun akhirnya dibebaskan setelah prankster atau orang iseng asal Belgia, Noel Godin, tampil di televisi mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Itu bukan kali pertama dilakukan Goding. Sebelumnya ia mengincar orang-orang kaya, terkenal, dan yang dianggap sombong sebagai sasaran lemparan pienya. Filsuf Bernard-Henri Levy dan pembuat film Jean-Luc Godard termasuk targetnya.

Apa yang dilakukannya sangat terkenal, bahkan sebuah kata dalam Bahasa Prancis diciptakan untuk menggambarkan tindakan itu: entarter. Goding bahkan punya julukan L'entarteur atau "pieman".

Bagi Gates, apa yang dilakukan Goding bukan lelucon. Ia sempat terlihat terguncang dan marah saat cepat-cepat berlalu pasca-pelemparan pie.

Meski menyesalkan kejadian itu, juru bicara Microsoft mengatakan, Gates tak akan  memperkarakan perilaku itu. "Anehnya, Godin sepertinya mengeluhkan reaksi Gates yang tidak terlalu kuat," kata juru bicara itu seperti dimuat CNET.

Selain insiden pelemparan pie terhadap Bill Gates, tanggal 4 Februari diwarnai sejumlah kejadian penting.

Pada tahun 1795, Prancis menghapus perbudakan di wilayahnya. Orang yang pernah dijadikan budak dijadikan warga negara.

Pada 4 Februari tahun 1703, di Edo yang kini menjadi Tokyo, 46 dari 47 Ronin melakukan seppuku (ritual bunuh diri) sebagai imbalan atas pembalasan kematian tuan mereka.

Sementara, pada 1789 George Washington dengan suara bulat terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat yang pertama oleh Lembaga Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden AS. (Ein/Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.