Sukses

Bentrokan Suporter Bola di Tanjung Barat, Jalan Ditutup

Akibat bentrokan, jalan dari arah Ragunan menuju Pasar Rebo demikian sebaliknya ditutup.

Liputan6.com, Jakarta - Bentrokan terjadi di kawasan Ranco, Tanjung Barat, Jakarta Selatan, malam ini, melibatkan warga yang diduga dari suporter Persija (The Jakmania) dengan aparat kepolisian.

Massa yang berkumpul sejak Senin (2/2/2015) pukul 21.30 WIB itu berhasil dibubarkan petugas kepolisian sekitar pukul 23.30 WIB. Aparat sebelumnya melepas gas airmata.

Pantauan Liputan6.com di lapangan, berbagai senjata yang semulanya digunakan warga untuk menyerang Viking, pendukung Persib yang baru kembali dari Palembang, berbalik arah menyerang petugas yang bermaksud membubarkan aksi massa.

Tampak pasukan gabungan dari berbagai satuan baik Samapta, Lantas, maupun Brimob diturunkan dari Polsek Jagakarsa, Polsek Pasar Minggu, Polres Jakarta Selatan, dan Polda Metro Jaya dengan jumlah personel sekitar 150 orang.

Akibat bentrokan, jalan dari arah Ragunan menuju Pasar Rebo demikian sebaliknya ditutup. Kemacetan pun tidak terhindarkan.

Bentrokan berlanjut di Jalan TB Simatupang, tepatnya di samping tol JORR. Akibatnya lalu lintas dari arah Pasar Rebo menuju Bambu Apus ditutup total.

Sebanyak 1 bus dan 2 mobil aparat kepolisian sudah berada di tempat kejadian untuk mengamankan lokasi. Kendaraan pribadi dan angkutan umum tidak dapat melintas dan diperintahkan berbalik arah oleh petugas.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat mengatakan, akibat bentrokan itu sejumlah aparat terluka. Sebanyak 8 pemuda digelandang ke polisi.

"The Jakmania sweeping bobotoh Persib yang mereka kira akan melewati jalur ini (Tol JORR) sehingga mereka berbuat ulah di sini. Sehingga kami melakukan upaya supaya jalur bisa digunakan secara normal. Personel ada yang kena batu, namun belum dikalkulasi. 300 personel dari Polda, Polres, Polsek," ujar Wahyu di lokasi.

Hingga berita ini diturunkan, tikungan Ranco tepat depan kampus Unindra masih dikosongkan. Semua kendaraan diarahkan untuk berbalik demi menghindarkan bentrokan susulan. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.