Sukses

Terhambat Hasil DNA, Identifikasi Korban AirAsia Hari Ini Nihil

Tim Disaster Victim Identification (DVI) mengatakan, tidak menggunakan kata jenazah lagi untuk jasad-jasad korban AirAsia.

Liputan6.com, Surabaya - Tim Disasater Victim Identification (DVI) mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 pada hari ke-37 ini. Mereka masih berusaha untuk menguak identitas 13 jenazah yang kini masih terbaring di ruang pendingin di RS Bhayangkara, Surabaya, Jatim.

"Kami masih menunggu hasil DNA dari Labfor Mabes Polri," tutur Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono di posko Crisis Center Mapolda Jatim, Selasa (2/2/2015).

Dia mengatakan, dengan kurangnya data DNA korban, maka kemungkinan dalam 1-2 hari mendatang, hasil identifikasi jenazah korban pesawat nahas tersebut.

"Kemungkinan untuk 1-2 hari, kita masih menunggu," tutur Awi.

Karena masih belum adanya hasil identifikasi korban pada hari ini, total jenazah yang diterima tim DVI sebanyak 77 korban. Dan 64 di antaranya sudah berhasil diidentifikasi serta diserahkan kepada pihak keluarga.

"Tadi pagi kita kedatangan 1 body part bayi, maka kami masih menyisakan 13 body part yang saat ini masih menjalani proses pemeriksaan posmortem, identifikasi, dan rekonsiliasi Tim DVI," pungkas Awi.

Pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak pada 28 Desember 2014, pukul 06.17 WIB, saat perjalanan dari Bandara Juanda, Jawa Timur, ke Bandara Changi, Singapura. Pesawat itu membawa 155 penumpang dan 7 awak. Termasuk 2 di antaranya pilot dan ko pilot. Satu di antara penumpang adalah bayi.

Tim SAR gabungan telah menemukan 77 korban, empat di antara pramugara dan pramugari AirAsia QZ8501. Sedangkan jenazah pilot dan ko pilot belum ditemukan hingga saat ini.

Dua hari sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) mengatakan, tidak menggunakan kata jenazah lagi untuk jasad-jasad korban AirAsia QZ8501 yang ditemukan belakangan, diganti dengan istilah body part karena kondisi jasad yang sudah tidak utuh. (Ndy/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini