Sukses

Bagian Tubuh Bayi Korban AirAsia QZ8501 Diterima Tim DVI

Body part bayi korban AirAsia tersebut sudah dimasukan ke cold storage (kontainer pendingin) supaya tidak mengalami pembusukan.

Liputan6.com, Surabaya - Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur, kembali menerima 1 bagian tubuh atau body part korban pesawat AirAsia QZ8501. Body part bernomor B 077 tersebut merupakan jasad bayi yang ditemukan di Kabupaten Majene, Sulawaesi Barat.

"Sekitar pukul 11.00 WIB, kita telah menerima satu body part bayi dari Rumah Sakit Bhayangkara Makasar," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono di posko crisis center Mapolda Jatim, Senin (2/2/2015).

Dia menambahkan, body part tersebut sudah dimasukan ke cold storage (kontainer pendingin) supaya tidak mengalami pembusukan. "Sudah kami lakukan pemeriksaan posmortem terhadap body part bayi tersebut," lanjut Awi.

Dengan kedatangan body part bayi ini, total jumlah jenazah korban AirAsia QZ8501 yang sudah diterima RS Bhayangkara Jawa Timur sebanyak 77. Dari jumlah itu, 64 body part sudah diidentifikasi dan sudah diserahkan ke pihak keluarga.

"Dengan bertambahnya satu body part, kami masih menyisakan 13 body part yang saat ini masih menjalani proses pemeriksaan posmortem, identifikasi, dan rekonsiliasi Tim DVI," pungkas Awi.

Pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak pada 28 Desember 2014, pukul 06.17 WIB, saat perjalanan dari Bandara Juanda, Jawa Timur, ke Bandara Changi, Singapura. Pesawat itu membawa 155 penumpang dan 7 awak. Termasuk 2 di antaranya pilot dan ko pilot. Satu di antara penumpang adalah bayi.

Tim SAR gabungan telah menemukan 77 korban, empat di antara pramugara dan pramugari AirAsia QZ8501. Sedangkan jenazah pilot dan ko pilot belum ditemukan hingga saat ini.

Dua hari sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) mengatakan, tidak menggunakan kata jenazah lagi untuk jasad-jasad korban AirAsia QZ8501 yang ditemukan belakangan, diganti dengan istilah body part karena kondisi jasad yang sudah tidak utuh. (Sun/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini