Sukses

Di Balik Foto Dramatis Suarez Pahlawan Bayi Ledakan Gas Meksiko

"Aku melihat ada sesuatu bergerak-gerak di bawah puing. Ternyata ada bayi menghadap ke tanah, dengan kepala dan lutut dalam reruntuhan".

Liputan6.com, Mexico City - Sebutan pahlawan tak hanya diperuntukkan bagi mereka yang terjun di medan perang membela negara. Tapi juga bisa disematkan kepada seorang penolong. Seperti dialami polisi Meksiko bernama Mauro Enrique Vera Suarez.

Ketika tragedi ledakan gas terjadi di sebuah rumah sakit bersalin di Mexico City, Kamis 29 Januari 2015, ia tengah bersiap memulai shift pagi dan sudah berada di markas. Namun merasakan getaran amat keras hingga menggoyangkan daun pintu dan jendela.

Suarez dan rekan-rekannya pun pergi ke luar. "Mereka mengatakan kepada kami ada ledakan," kata dia seperti dimuat CNN yang dikutip Sabtu (31/1/2015).

Lalu ia dan tim bergegas ke lokasi, yang terlihat dari jauh ada asap dan kepulan debu menjulang. Ketika tiba di sana, Suarez menemukan rumah sakit ibu-anak itu sudah hancur. Banyak orang-orang bersimbah darah berteriak minta tolong.

Lebih dari 100 orang dilaporkan masih berada di dalam gedung.

Foto Dramatis Evakuasi Bayi

Setibanya di sana, Suarez dan petugas lainnya langsung menuju reruntuhan mencari korban selamat. Mencari di balik puing-puing atap yang berserakan.

"Aku melihat ada sesuatu bergerak-gerak di bawah puing. Ternyata ada bayi menghadap ke tanah, dengan kepala dan lutut dalam reruntuhan," beber Suarez.

Menurut Suarez, bayi malang itu tidak terluka parah.

"Dia mengalami luka kecil tergores. Saya memeluknya dan mengevakuasinya dari reruntuhan," jelas Suarez.

Ia pun menuju tim medis sambil menggendong bayi di lengan kirinya, sambil memberi isyarat kepada rekan-rekan untuk mencari mereka yang terluka lainnya.
 
Pada saat ia bergegas melewati puing-puing sambil membawa si orok untuk diserahkan ke paramedis, seseorang mengabadikan momen itu dengan kamera. Lalu mempostingnya di Twitter.

Setelah itu ia meraih tandu dan berlari ke lokasi reruntuhan untuk mencari lebih banyak korban.

"Satu-satunya yang ada di benakku adalah melakukan pertolongan untuk orang lain. Saat itu Anda tak akan ingat jika memiliki keluarga, ibu, ayah, anak-anak atau istri. Anda pasti berkonsentrasi untuk menolong. Aku bukan satu-satunya yang ada di sana. Rekan-rekanku juga menyelamatkan korban," beber Suarez.

Usai bertugas, Suarez pun mencari tahu keadaan si bayi yang ditolongnya.

"Aku ingin tahu apa yang terjadi dengan bayinya. Pekerjaan kami untuk menyelamatkan orang lain," kicau Suarez melalui Twitter yang diposting melalui akun keamanan publik setempat.

"Ya, saya ingin tahu bahwa dia baik-baik saja," sambung Suarez.

Namun pada malam hari, Sekretaris Kementerian Kesehatan Mexico City Armando Ahued menyampaikan kabar buruk. "Seorang perawat meninggal, serta dua bayi. Puluhan lain terluka, sekitar sepertiga dari mereka anak-anak," ucap dia.

Ketika ditanyakan bagaimana kondisi orok yang yang fotonya beredar di Twitter saat diselamatkan, disebutkan bayi itu adalah salah satu dari dua orang yang tidak selamat. "Ia adalah bayi dengan luka patah tulang sangat serius di kepala, dan ia meninggal," ucap dia.

Suarez pun tak kalah terkejut mengetahui berita itu. "Ini berita yang sangat menyedihkan. Aku turut berdukacita," ucap dia. (Tnt/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini