Sukses

Doa terakhir Mahatma Gandhi Sebelum Ditembak Jadi Terpopuler

Mahatma Gandhi, namanya harum di dunia internasional, namun ia meninggal mengenaskan pada 67 tahun silam.

Liputan6.com, Jakarta - Doa terakhir Mahatma Gandhi sebelum menghembuskan nafas terakhir karena ditembak menjadi berita paling banyak menyedot perhatian pembaca.

Berikut 5 berita terpopuler di Kanal News Liputan6.com edisi Jumat 30 Januari 2015 selengkapnya

1. Doa Mahatma Gandhi

Mohandas Karamchand Gandhi, itulah nama lengkap dari pemimpin politik dan spiritual gerakan kemerdekaan India yang dikenal dengan Mahatma Gandhi. Namanya harum di dunia internasional, namun ia meninggal mengenaskan pada 67 tahun silam atau tepatnya 30 Januari 1948.

Tokoh yang memiliki ciri khas berkepala botak, bertongkat dan berkacamata ini tewas ditembak oleh seorang pengikut nasionalis Hindu garis keras.

Selengkapnya.

2. Tewas Kegirangan Dilamar

Melakukan sesuatu berlebihan memang tak baik, termasuk ketika menunjukkan ekspresi bahagia. Seperti yang menimpa wanita asal Bulgaria ini.

Dimitrina Dimitrova tewas mengenaskan jatuh dari tebing di Pulau Ibiza, Spanyol akibat kegirangan dilamar sang kekasih. Cerita bahagia itu pun menjadi kisah mengerikan. Tragis.

Selengkapnya.

3. Keluarga Korban Tuding Malaysia Airlines Bohong


Para keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 menolak kesimpulan pemerintah Malaysia bahwa hilangnya burung besi itu setelah 327 hari merupakan kecelakaan. Mereka lalu geram dengan berita tersebut.

Mayoritas penolakan pun disampaikan oleh sejumlah kerabat penumpang dari China. "Mereka belum menemukan apa pun. Tanpa menemukan apa pun, bagaimana bisa mereka membuat pengumuman," kata Li Jingxin.
Selengkapnya.

4. Alasan Budi Gunawan Mangkir

Komjen Pol Budi Gunawan (BG) dijadwalkan menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka oleh penyidik KPK, Jumat (30/1/2015). Namun, calon tunggal Kapolri itu menolak untuk memenuhi panggilan KPK.

Selengkapnya.

5. Megawati dan Surya Paloh Ketemu

Pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan beberapa petinggi partai pendukungnya, termasuk Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Nasdem Surya Paloh, diminta agar tidak disalahartikan.

Selengkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.