Sukses

Perasaan Komjen BG Tahu Usulan Tim 9 Agar Jokowi Tak Melantiknya

Pengacara Budi Gunawan mengatakan, kliennya saat ini tengah bersiap jika sewaktu-waktu Presiden Jokowi melantiknya jadi kapolri.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah membentuk Tim 9 untuk memberikan masukan guna menyelesaikan kisruh KPK dan Polri. Tim 9 pun telah bekerja dan memberikan 5 masukan untuk Presiden.

Salah satu masukannya yakni meminta Presiden Jokowi tidak melantik Komjen Pol Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri. Karena statusnya masih menjadi tersangka.

Mengetahui rekomendasi Tim 9 itu, Budi Gunawan mengaku sangat "galau". Pengacara Budi Gunawan, Razman Arif Nasution mengatakan, kliennya menilai masukan tim yang dipimpin Syafii Maarif itu tidak fair. Apalagi sampai saat ini, Tim 9 belum sama sekali mendatangi Budi.

"Tentu beliau kecewa. Pak BG belum didatangi. Bagaimana mau didatangi, kan SK Tim Independen yang dibentuk Jokowi itu, setahu saya ya sampai hari ini belum ada," kata Razman di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/1/2015).

Pengacara Budi Gunawan itu menekankan, harusnya Tim 9 lebih dulu bertemu kliennya. "Ini yang paling serius. KPK super cepat, dan Polri super cepat tetapkan tersangka. Kenyataannya, Tim Independen jauh lebih super cepat," tambah Razman.

Dia mengungkapkan, kliennya Budi Gunawan, saat ini dalam keadaan sehat wal afiat. Bahkan, kata Razman, Budi tengah konsentrasi melihat masalah yang menjeratnya. Di sisi lain, Budi juga tengah bersiap jika sewaktu-waktu Presiden Jokowi melantiknya sebagai kapolri.

"Ada yang bilang BG sakit. Beliau sehat, nggak ada masalah," ucap dia. "Beliau menyampaikan, saya (BG) masih konsentrasi menghadapi kasus yang ditimpakan kepada saya, saya (BG) juga konsentrasi jika sewaktu-waktu misalnya Pak Presiden melantik jadi kapolri. Beliau bersiap untuk itu," imbuh Razman.

Kritik Tim Independen

Razman pun mengkritik Tim 9 yang dinilainya tidak jelas. Menurut dia, Tim Independen itu harusnya diisi oleh orang-orang yang tidak terkooptasi dan tidak menyampaikan statemen sebelum menjadi anggota atau sebelum ada putusan dari tim.

"Misal Pak Oegro (Oegroseno). Pak Oegro sebelum beliau menjadi Tim Independen, dia itu sudah bicara situasi yang berkembang, bahwa seolah-olah ada yang tak lazim dalam pengangkatan kapolri. Pak Oegro sudah bicara miring," terang Razman.

Dari dasar itulah, Razman menilai Tim Independen ini tidak independen. "Kemudian Jimly (Jimly Asshiddiqie), dia ketua DKPP. Paling aneh lagi, sebelum keluar putusan Tim Independen kemarin, sudah ada yang menyatakan imbauan untuk undurkan diri. Inikan organisasi yang dibentuk tidak main-main. Jadi sebelum ada putusan tim sudah ada orang yang berbicara. Ini apa?" tutup Razman.

Razman menambahkan, "padahal istana diketahui sudah memiliki Wantimpres. Kalaupun mau mendengar masukan, Wantimpreslah." (Sun/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Budi Gunawan, wakil Kapolri saat ini adalah mantan ajudan Presiden Megawati saat Megawati memimpin.
    Budi Gunawan, wakil Kapolri saat ini adalah mantan ajudan Presiden Megawati saat Megawati memimpin.

    Budi Gunawan

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • Tim 9

Video Terkini