Sukses

Keluarga Korban Tuding Malaysia Airlines Bohong MH370 Kecelakaan

Kerabat penumpang Malaysia Airlines MH370 geram dengan berita bahwa pesawat tersebut mengalami kecelakaan. Meski belum ada bukti kuat.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Para keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 menolak kesimpulan pemerintah Malaysia bahwa hilangnya burung besi itu setelah 327 hari merupakan kecelakaan. Mereka lalu geram dengan berita tersebut.

Mayoritas penolakan pun disampaikan oleh sejumlah kerabat penumpang dari China. "Mereka belum menemukan apa pun. Tanpa menemukan apa pun, bagaimana bisa mereka membuat pengumuman," kata Li Jingxin yang kehilangan saudara laki-lakinya seperti dikutip dari BBC, Jumat (30/1/2015).

Ia menegaskan, pada tahap ini keluarganya tidak akan menerima ganti rugi dalam bentuk apa pun dari maskapai penerbangan Malaysia Airlines.

"Karena Anda tidak mempunyai bukti sama sekali. Bagaimana Anda membuat kesimpulan seperti itu," kata Wang Chunjiang yang juga kehilangan saudaranya, Wang Chunyong.

Sarah Bajc, yang kehilangan pasangannya Philip Wood juga menyatakan rasa geramnya. "Aku rasa mereka berbohong. Mungkin saja pesawat jatuh. Tapi tidak ada bukti, dan sampai ada bukti kami tidak bisa mempercayai mereka," kata Bajc seperti dikutip dari Telegraph.

"Tak mungkin pencarian ini diakhiri sebelum ada bukti," tambah Bajc.

Sebagian keluarga penumpang pesawat MH370 menyatakan kemarahannya, setelah pemerintah Malaysia pada Kamis 29 Januari secara resmi menyatakan hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370. Dan tak ada penumpang maupun awak yang selamat. Baca: [Malaysia Resmi Nyatakan Kejadian MH370 Sebagai Kecelakaan]

Pengumuman kesimpulan ini memungkinkan pembayaran ganti rugi kepada keluarga penumpang dan awak pesawat. Namun mereka menolak proses kompensasi karena khawatir Malaysia akan menghentikan pencarian.

Kendati demikian, pemerintah Malaysia berjanji akan terus melanjutkan pencarian pesawat yang hingga kini belum ditemukan jejaknya itu.

Malaysia Airlines MH370 menghilang pada 8 Maret 2014 dalam perjalanan dari Bandara Udara Internasional Kuala Lumpur ke Bandara Udara Internasional Ibu Kota Beijing.

Malaysia Airlines MH370 terakhir kali melakukan kontak dengan pengawas lalu lintas udara, kurang dari 1 jam setelah lepas landas. Pesawat Boeing 777-200ER ini mengangkut 12 awak kabin dan 227 penumpang dari 15 negara, kebanyakan di antaranya adalah warga China. (Tnt/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.