Sukses

BIP Terbakar, Pengunjung Berlarian Keluar Mal karena Panik

Ferdi menjelaskan, untuk saat ini aktivitas di dalam mal belum bisa digunakan karena masih terdapat kepulan asap dan genangan air.

Liputan6.com, Bandung - Bandung Indah Plaza (BIP), salah satu mal terbesar di Kota Bandung, Jawa Barat, terbakar. Akibatnya, ribuan pengunjung yang panik berlarian keluar dari dalam mal.

Kadis Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengatakan, Kebakaran terjadi pada pukul 11.30 WIB dan berasal dari salah satu toko pakaian dan sepatu di lantai 2.

"Kita mendapat laporan dan segera menerjunkan personel dengan 3 mobil pemadam kebakaran dan 1 mobil rescue ke tempat kejadian," katanya saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (28/1/2015).

Ditambahkan, saat petugas pemadam tiba, api telah padam oleh pihak internal mal dan tidak menyebar ke toko lainnya. "Tidak lebih dari 10 menit, tim internal mematikan api. Kita melakukan pendinginan tadi sekitar 5 menit dan sisanya penyisiran," ucap dia.

Ferdi menjelaskan, untuk saat ini aktivitas di dalam mal belum bisa digunakan karena masih terdapat kepulan asap dan genangan air.

"Karena masih ada genangan air, kita imbau kepada pihak manajemen untuk tidak menggunakan listrik dulu. Kita antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," jelas dia.

Disinggung soal penyebab kebakaran sendiri, Ferdi menegaskan masih harus menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian. Namun, dugaan sementara kebakaran diakibatkan oleh hubungan arus pendek.

"Masih menunggu hasil identifikasi dari tim Inafis Polrestabes. Dugaan sementara akibat hubungan arus pendek," tutur Ferdi.

Sementara itu, Marketing BIP Andri Wibowo menegaskan pihaknya masih menunggu hasil penyisiran dari pihak pemadam kebakaran untuk bisa kembali membuka mal dan beraktivitas seperti sedia kala.

"Kita pastikan clear dulu api dari lantai 2. Polisi dan damkar sudah masuk. Dan demi keamanan belum bisa dibuka lagi. Nunggu hasil identifikasi," pungkas dia. (Ado/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini