Sukses

Waspada! Perampok Sepeda Motor di Depok Makin Nekat

Selama hampir 2 pekan ini 2 pemotor tewas di Depok setelah dibacok para pembegal yang berjumlah lebih dari 2 orang itu.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaku pencurian sepeda motor kini makin sadis dan tergolong agresif. Mereka bukan lagi menyasar sepeda motor yang ditinggal pemiliknya atau terparkir di pagar rumah, mereka kini merampok menggunakan kekerasan hingga membunuh korbannya jika melawan.

Seperti peristiwa perampokan yang kini tengah menghantui warga Depok. Terakhir terjadi di Jalan Margonda Raya, Beji, Depok, Minggu 25 Januari dini hari. Korban tewas Abdul Rahman akibat dibacok di depan kampus BSI oleh 5 pelaku yang menaiki 3 sepeda motor.

"Saat ini kami masih menyelidiki kasus tersebut dan pelakunya masih kami kejar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (27/1/2015).

Sementara Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Agus Salim mengatakan, pelaku diperkirakan 5 orang dan mengincar korban dengan berkeliling di sekitar Jalan Raya Margonda hingga ke Lenteng Agung, untuk mencari sasaran.

Ternyata, kata Agus, sebelum merampas motor dan membacok korbannya Abdul, para perampok tersebut sudah melakukan aksi. Namun tak sempat menghabisi nyawa korbannya.

"Sebelum aksi di depan BSI itu, mereka (pelaku) dari Margonda ke arah kampus UI terlebih dahulu. Di Halte UI, Lenteng Agung, mereka merampas motor Yamaha Mio milik korban. Pelaku membawa golok, tetapi saat itu korban hanya diancam saja agar tidak berteriak," ungkap dia.

Prampok Makin Sadis

Aksi pembegalan di Depok ini ternyata bukan kali pertama. Beberapa pekan sebelumnya, seorang pria juga dibacok oleh kawanan begal yang beraksi di Jalan Juanda. Korbannya pun tewas. "Mereka pelaku ini militan dan sadis. Kalau korban melawan langsung dibacok," ucap Agus.

"Sepertinya ya memang ada perubahan pola. Tapi bisa jadi juga kelompok yang beda dengan yang aksi pencurian motor biasa yang di pinggir jalan. Bisa sekarang mereka langsung menghadang korban di tengah jalan," beber Agus.

Agus menuturkan, dalam segi kuantitas, peristiwa perampokan itu kejadiannya memang baru 2 kali. Tetapi, dari segi kualitas dinilai mengkhawatirkan. Karena pelaku nekat menghabisi korbannya jika terdesak. "Mereka diduga kelompok Sumatera," tutup Agus. (Rmn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.