Sukses

100 Hari Kinerja Kabinet Jokowi-JK di Pemerintahan

Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla memasuki hari ke-100. Kemeja Putih dengan lengan digulung menjadi simbol kerja dan kesederhanaan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) sudah memasuki hari ke-100. Sejak awal, pemerintah baru ini memprioritaskan pada kinerja. itulah mengapa kabinetnya dinamai Kabinet Kerja.

Semeotara kemeja putih dengan lengan digulung menjadi simbol kerja dan kesederhanaan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (27/1/2015), setelah dilantik sejumlah anggota kabinet pun langsung tancap gas.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti misalnya. Ia unjuk gigi dengan mengibarkan perang terhadap pencurian ikan di perairan Indonesia. Kerugian akibat pencurian ikan diklaim mencapai Rp 300 triliun per tahun.

Sejumlah kapal asing pencuri ikan akhirnya diledakan dan 3 kapal asing asal Vietnam juga ditenggelamkan di Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau. Hal serupa juga dilakukan Menteri Susi pada 2 kapal berbendera Papua Nugini di perairan Ambon.  

Selain itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga menangkap kapal besar yakni kapal MV Hai Fa.Ssaat merapat di Pelabuhan Wanam Merauke, kapal berbendera Panama yang memiliki bobot mati 4.306 gross ton ini merupakan kapal terbesar yang berhasil ditangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Pemerintahan Jokowi memang tengah mengibarkan visi di bidang kemaritiman agar menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Pembangunan pelabuhan pun mulai digenjot. Pelabuhan Muarajati di Kota Cirebon, Jawa Barat ini misalnya, yang akan segera dikembangkan dan diperluas menjadi 50 hektare mulai pertengahan 2015 dengan anggaran Rp 1,2 triliun. Pelabuhan ini nantinya bisa menampung lebih banyak kapal besar dan bisa menunjang Pelabuhan Tanjungpriok dan Semarang.

Pelabuhan ini juga merupakan salah satu dari pengembangan 24 pelabuhan untuk menunjang poros maritim.

Di bidang transportasi, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan juga membenahi carut marut dunia penerbangan bermula dari kasus jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura.

Saat persoalan izin penerbangan terungkap, pesawat AirAsia akhirnya dijatuhi sanksi karena melanggar izin penerbangan. Melalui invistigasi lebih lanjut pelanggaran juga ditemukan pada 5 maskapai lain, yaitu Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air, Trans Nusa, dan Susi Air. Ke 5 maskapai tersebut beserta pejabat yang terlibat dikenakan sanksi, sementara 61 penerbangan dibekukan.

Di bidang pendidikan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan memutuskan menunda pelaksanaan Kurikulum 2013 di seluruh Indonesia dan kembali ke Kurikulum 2006. Selama masa penundaan para guru diberikan pelatihan agar benar-benar siap melaksanakan Kurikulum 2013.

Menteri Anies juga memutuskan bahwa Ujian Nasional (UN) bukan lagi penentu kelulusan. UN hanya untuk pemetaan dan syarat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi sedangkan kelulusan siswa ditentukan oleh sekolah.

Sementara itu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mencanangkan gerakan penghematan bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan pejabat negara. Selain memangkas perjalanan dinas hingga Rp 16 triliun, Menteri Yuddy mengeluarkan aturan agar PNS tidak menggelar acara di hotel.

Selain itu, pejabat negara juga tidak diperbolehkan menggelar resepsi mewah dengan pembatasan undangan maksimal 400 orang, atau ditambah 100 undangan untuk keluarga dan teman dekat. (Mar/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini