Sukses

27-1-2013: Kembang Api Bakar Kelab Malam 'Kiss', 240 Orang Tewas

Akibat percikan dari kembang api yang dipasang grup musik tersebut cadas, tempat hiburan tersebut kebakaran.

Liputan6.com, Santa Maria - Sebuah aksi band 'Gurizada Fandangueira' berakhir dengan maut di kelab malam 'Kiss' di Santa Maria, Brasil. Akibat percikan dari kembang api yang dipasang grup musik cadas tersebut, tempat hiburan tersebut kebakaran hingga merenggut ratusan korban jiwa.

Peristiwa itu terjadi pada 27 Januari 2013 atau tepat 2 tahun silam. Ketika itu, ratusan mahasiswa setempat memenuhi arena penonton untuk menyaksikan performa band 'Gurizada Fandangueira'.

Grup musik tersebut bermaksud untuk membuat suasana menjadi meriah dengan menghidupkan kembang api. Namun alih-alih menjadi lebih semarak, kelab malam tersebut justru menjadi mencekam.

Percikan dari kembang api tersebut memicu kobaran api yang cukup besar. Nyala api merembet dengan cepat di atas langit-langit yang ditutupi dengan busa untuk kedap suara hingga kemudian melebar seantero isi kelab malam. Mereka yang berada di sana langsung berlarian.

Namun tak semudah membalikkan telapak tangan, para pengunjung kesulitan ke luar kelab 'Kiss' lantaran hanya ada satu pintu keluar masuk. Sementara, jumlah hadirin mencapai ratusan.

Akibatnya, banyak orang yang terjebak di kelab malam yang terkenal di kawasan Santa Maria tersebut. Dan banyak nyawa terenggut akibat kobaran api. Jumlah korban jiwa mencapai sekitar 240 orang. Selain karena kobaran api, para korban meninggal karena asap pekat yang menghambat pernapasan. Peristiwa ini langsung menghebohkan dunia internasional.

Menurut keterangan dari petugas pemadam kebakaran, banyaknya jumlah korban tewas disebabkan karena banyaknya jumlah pengunjung yang panik dan berlari terburu-buru hingga membuat situasi menjadi lebih kacau. Juga karena aksi penjaga kelab yang mencoba pintu untuk menghindari  orang-orang yang pergi keluar tanpa membayar.

Sebanyak 4 orang yang dianggap bertanggung jawab atas ratusan korban jiwa didakwa Pasal Pembunuhan. Mereka adalah Mauro Hoffmann dan Elissandro Spohr, pemilik yang dianggap mencoba melakukan penghematan demi keuntungan dengan menyediakan kelab malam yang langitnya mudah terbakar serta kurang pengamanan.

Selain itu, seperti dimuat dari BBC, Selasa (27/1/2015), 2 personel band 'Gurizada Fandangueira', yakni Marcelo de Jesus dos Santos and Luciano Bonilha Leao juga dijerat Pasal Pembunuhan. Belum ada informasi lanjutan terkait proses hukum tersebut hingga kini.

Insiden kebakaran ini pun menjadi perhatian serius pemerintah Brasil. Saat itu, Otoritas Negeri Samba langsung menerjunkan aparat untuk memeriksa kelab malam lain, termasuk keamanan akses bilamana terjadi situasi darurat. Pemerintah juga membuat undang-undang yang mewajibkan pengelola tempat hiburan memiliki akses keamanan yang baik.

Pada 27 Januari 2002, peristiwa besar juga terjadi di Lagos, Nigeria. Sebuah ledakan di markas militer Nigeria telah mengakibatkan sekitar 1.100 orang tewas.
(Riz/Ans)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.