Sukses

Hari ke-29, Penyelam TNI AL Evakuasi 71 Jenazah AirAsia

Saat badan pesawat AirAsia QZ8501 terangkat, 1 jenazah ikut mengapung, dan langsung dievakuasi.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Penyelam TNI AL yang tergabung dalam operasi pencarian dan evakuasi korban pesawat AirAsia QZ-8501 tidak pernah mengenal kata menyerah.

Pada hari ke-29 atau Minggu kemarin mereka berhasil mengevakuasi 1 jenazah perempuan dari badan pesawat AirAsia QZ-8501 di perairan Laut Jawa.
 
Kapuspen TNI Mayjen TNI M Fuad Basya melalui keterangan tertulisnya, Senin (26/1/2015) mengatakan, tim penyelam TNI AL mulai melanjutkan misi mengevakuasi jenazah korban dan main body pesawat AirAsia dengan menurunkan perahu karet dan Sea Raider, serta peralatan Dishidros.

Beberapa penyelam dari KRI Banda Aceh telah berada di kapal Crest Onyx sejak Sabtu malam lalu. Mereka melakukan penguatan belting dan tali pengikat. Sementara lifting bag yang digunakan masih tetap 1 buah berukuran 10 ton. Kapal Crest Onyx inilah yang akan menarik badan pesawat‎.
 
Proses pengikatan dan belting sejak Minggu pagi sudah mulai sejak pukul 04.55 WIB, dan pada pukul 09.30 WIB floating bag mengapung  badan pesawat sempat terangkat dan muncul kepermukaan di buritan Kapal Crest Onyx.

Namun keberuntungan belum berpihak karena tali penarik terputus, sehingga body pesawat kembali masuk ke air. Tetapi tali tross masih terpasang sehingga body pesawat tidak terempas lagi ke dasar laut.
 
Saat badan pesawat terangkat, 1 jenazah ikut mengapung, kemudian jenazah langsung dievakuasi oleh tim dengan perahu karet ke KN Pacitan.

Selain jenazah, puing-puing pesawat ikut mengapung. Kemudian 1 jenazah yang telah berhasil dievakuasi oleh KN Pacitan selanjutnya dibawa dengan pesawat Hely Bell TNI AL ke Lanud Iskandar Pangkalan Bun.

Seperti pada penemuan jenazah korban AirAsia sebelumnya, dari Pangkalan Bun jenazah dibawa ke RS Sultan Imanuddin guna dirawat dan dimasukkan peti jenazah.
 
Sejauh ini sudah 70 jenazah telah dievakuasi dan pada sore hari ini 1 jenazah hasil evakuasi masih berada di RS Sultan Imanuddin. Evakuasi dihentikan siang hari ini, selain untuk evaluasi dan merencanakan langkah berikutnya juga dikarenakan arus sudah mulai deras dan hujan.

Ketinggian ombak juga mencapai 2 hingga 4 meter dan kecepatan arus 1,7 knot. Sehingga evakuasi badan AirAsia diputuskan untuk dilanjutkan hari ini dan berharap cuaca baik dan mendukung untuk penyelaman.  (Rmn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini