Sukses

Banyak Memakan Korban Ibu Hamil, Jalan Pekanbaru-Kampar Diblokir

Kerusakan jalan di Perbatasan Pekanbaru-Kampar sudah sampai sepanjang 2 kilometer di 2 kecamatan.

Liputan6.com, Pekanbaru - Kesal dengan pemerintah yang tak kunjung memperbaiki jalan yang sudah rusak parah, ratusan warga Jalan Cipta Karya Ujung, Pekanbaru, berdemo dengan memblokir jalan.

Dalam aksinya, mereka juga membakar ban, menanam pohon, melintangkan kayu besar dan sebuah mobil di tengah jalan. Aksi ini bahkan berlangsung hingga Minggu malam.

"Perbaiki jalan, perbaiki jalan. Kami akan selalu memblokir jalan ini kalau tak kunjung diperbaiki Pemerintah Kota Pekanbaru," kata Ketua RW XVIII Sidomulyo Barat, Sucipto di sela aksi, Pekanbaru, Minggu (25/1/2015).

Menurut Sucipoto, aksi tersebut sebagai bentuk tuntutan masyarakat terhadap janji Pemerintah Kota Pekanbaru yang akan mengaspal jalan di daerah mereka.

"Kalau kami tidak salah, tahun ini juga tidak dianggarkan perbaikannya. Jalan ini perlu perhatian, sudah banyak korban kecelakaan di sini," jelas Sucipto.

Seluruh Ketua RT di Kelurahan Sidomulyo Barat, lanjut Sucipto, sudah beberapa kali menyampaikan aspirasi ke Pemkot Pekanbaru, tapi tidak digubris hingga saat ini.

"Padahal, sebelumnya jalan tersebut dijanjikan Pemko Pekanbaru untuk diperbaiki tahun lalu. Namun tidak kunjung dilaksanakan," terang dia.

Korban Ibu Hamil

Sucipto menjelaskan, Jalan Cipta Karya Ujung, Tampan, berbatasan dengan Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Di lokasi tersebut, sambung Sucipto, 700 meter jalan merupakan milik Pemkot Pekanbaru dan 700 meter lagi milik Kabupaten Kampar.

"Sudah terlalu lama, pejabat setempat pun jarang turun langsung ke sini," kata dia.

Selain kepada Pemkot Pekanbaru, masyarakat dan unsur terkait juga mengharapkan perhatian dari Bupati Kampar Jeffry Noer. "Kami hanya meminta. Jika memang tidak ada solusi dari Pemkot dan Kampar, mungkin bisa diselesaikan oleh pihak Pemerintah Provinsi Riau," imbuh dia.

Sejauh ini, lanjut Sucipto, warga belum bisa melintasi jalan tersebut. Para pengendara baik roda dua maupun roda empat harus mengambil jalan alternatif keperumahan Permata Jingga, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

"Korban rata-rata yang jatuh di sini adalah ibu-ibu hamil. Ketika hujan, jalan ini sangat tidak layak dilewati," kata dia.

Menurut Sucipto, kerusakan jalan itu sudah sampai sepanjang 2 kilometer. Wilayah ini masuk 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Sidomuyo Barat, Pekanbaru dan Kecamatan Tarai Bangun, Kampar. "Kita tidak akan membuka jalan sampai ada respon dari pemerintah," tandas Sucipto. (Rmn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.