Sukses

Pernyataan Menko Polhukam Dinilai Yenny Wahid Bisa Jadi Blunder

Menurut Yenny, ucapan Tedjo juga bisa diartikan publik sebagai sikap pemerintah yang tidak lagi mendukung pemberantasan korupsi.

Liputan6.com, Jakarta - Putri Presiden Abdurahman Wahid, Yenny Wahid mengimbau agar Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. Jabatan yang diemban menurut Yenny harusnya bisa membuat lebih bijak untuk menjaga wibawa Presiden. Sebab, pernyataan yang emosional justru akan menurunkan pamor pemerintahan itu sendiri.

Hal itu disampaikan Yenny menanggapi ucapan Tedjo sebelumnya yang mengatakan bahwa rakyat yang mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah rakyat yang tidak jelas.

"Janganlah membuat pernyataan-pernyataan yang blunder, bisa berakibat jelek terhadap Presiden," kata Yenny di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (24/1/2015) malam.

Selain itu, lanjut dia, ucapan Tedjo juga bisa diartikan publik sebagai sikap pemerintah yang tidak lagi mendukung pemberantasan korupsi.

"Sama saja membuat pemerintahan ini tidak pro dalam pemberantasan korupsi. Beliau harus sadar, gerakan masyarakat ini spontan. Janganlah menuding macam-macam," tambah Yenny.

Lebih jauh dia menuturkan alangkah baiknya jika Menteri Tedjo memberikan masukan kepada Presiden Jokowi terkait solusi ketimbang terus melontarkan pendapat pribadi. Selain bisa mengontrol suasana, pribadi Tedjo sebagai menteri bisa dihargai masyarakat.

"Ini harus dijaga betul agar beliau mau menjaga pemberantasan korupsi. Jangan ucapan beliau dinilai masyarakat sebagai upaya melemahkan KPK juga," tutup dia. (Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini