Sukses

KPK, Wakapolri, dan Jaksa Agung Merapat ke Istana Bogor

Sebelum bertemu Presiden Jokowi, Wakapolri dan Jaksa Agung terlebih dulu bertemu dengan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.

Liputan6.com, Bogor - Bareskrim Mabes Polri menetapkan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto sebagai tersangka dalam kasus dugaan memberikan kesaksian palsu di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pilkada di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah pada tahun 2010.‎ Terkait itu, Presiden Joko Widodo (JOkowi) siang ini memanggil Wakapolri Komjen Badrodin Haiti dan Jaksa Agung Prasetyo ke Istana Bogor, Jawa Barat.

Pantauan Liputan6.com, sebelum bertemu dengan Presiden Jokowi, Wakapolri dan Jaksa Agung terlebih dulu bertemu dengan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di ruang tunggu tamu. Setelah, beberapa menit kemudian, keduanya pun langsung masuk ke dalam ruang utama di Istana Bogor.

Jokowi sendiri siang ini rencananya akan menggelar rapat terbatas membahas mengenai penangkapan Bambang Widjajanto oleh Bareskrim Mabes Polri pagi tadi. Selain dihadiri Wakapolri dan Jaksa Agung, rencananya rapat tersebut juga dihadiri oleh unsur pimpinan KPK.

Selain itu, hadir pula Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Mendagri Tjahjo Kumolo, Mensesneg Pratikno, dan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan.

Saat dikonfirmasi terkait rapat yang dimaksud, Menko Polhukam Tedjo enggan berkomentar lebih banyak. "Nanti saja yah, tanya ke Seskab saja," ucap dia.

Sebelumnya, komisioner KPK) Adnan Pandu Praja mengaku siang ini akan menemui Presiden Jokowi. Kedatangan KPK ini terkait dengan penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri, pagi tadi.

"Nanti pimpinan KPK akan bertemu dengan Presiden pukul 14.00 WIB. Kita akan bicarakan hal-hal perkembangan terakhir ini," ujar Adnan di Mabes Polri, Jakarta.

Hal ini disampaikan Adnan usai menemui Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti dan juga Kabareskrim Irjen Pol Budi Waseso. Dia menyatakan, pertemuan dengan Presiden Jokowi ini bukan atas inisiatif dari BW, tetapi semua pimpinan KPK.

"Ini inisiatif saya, kami pimpinan KPK untuk bertemu dengan Presiden," tutur Adnan. (Ans/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini