Sukses

Beredar Video Polisi AS Tembak Pria Kulit Hitam

Sebuah rekaman video yang beredar, menunjukkan seorang pria kulit hitam ditembak oleh polisi Amerika Serikat.

Liputan6.com, New York - Sebuah rekaman video, yang menunjukkan seorang pria kulit hitam ditembak oleh polisi Amerika Serikat -- saat dia keluar dari mobil dan mengangkat tangan -- menyebar di dunia maya.

Pria kulit hitam itu diindentifikasi sebagai Jerame Reid.

Seperti digambarkan BBC, Kamis (22/1/2015), saat dia tengah mengemudikan mobilnya di Bridgeton, Negara Bagian New Jersey, polisi memintanya menepi karena pelanggaran lalu lintas. Reid dituduh menerobos tanda 'stop'.

Seorang polisi lalu mendekati sisi kanan mobil Reid. Polisi lain kemudian menghampiri sisi kiri mobil sambil mengarahkan pistol ke bagian depan dan meminta Reid menunjukkan tangannya.

Reid kemudian diberikan peringatan, "Jika kamu mencoba meraih sesuatu, kamu akan…mati."

Selanjutnya, Reid disuruh ke luar mobil dan mengangkat tangan. Begitu Reid membuka pintu dan mengangkat tangan, kedua polisi melepaskan sejumlah tembakan ke arahnya.

Setelah penembakan itu, Reid langsung tersungkur dan dinyatakan tewas.

Kejadian pada 30 Desember 2014 itu terekam jelas oleh kamera mobil polisi, yang berada persis di belakang mobil Reid. Namun, rekamannya baru beredar di dunia maya sejak Rabu 21 Januari waktu setempat.

Dikutip dari Huffington Post, Reid yang berusia 36 tahun itu diberitakan telah menghabiskan sekitar 13 tahun penjara karena menembak tiga polisi negara bagian ketika ia masih remaja. Dan salah satu polisi yang menembaknya dalam video, Braheme Days, mengenalinya.

Days adalah petugas yang menangkapnya tahun lalu ketika Reid didakwa dengan beberapa kejahatan, termasuk kepemilikan narkoba dan perusakan.

Kedua polisi kini dibebastugaskan sambil menunggu penyelidikan kantor kejaksaan setempat. Sejumlah aktivis menuntut kejaksaan untuk memindahkan kasus itu ke kantor Kejaksaan Agung.

Wartawan BBC di New York, Nick Bryant, mengatakan video tersebut amat mungkin memicu ketegangan lanjutan.

Sebelumnya, rangkaian bentrokan dan protes melanda sejumlah kota di Amerika Serikat setelah beberapa orang kulit hitam tewas akibat aksi polisi berkulit putih, seperti Michael Brown yang ditembak di Koat Ferguson dan Eric Garner yang tewas dengan dugaan dicekik di New York. (Tnt/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.