Sukses

Christopher Akan Jalani Rekonstruksi Outlander Maut Pagi Ini

Berdasarkan laporan dari BNN dan laboratorium forensik, Christopher Daniel Sjarief positif mengonsumsi narkoba.

Liputan6.com, Jakarta - Tersangka kecelakaan maut di arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, Christopher Daniel Sjarif akan dihadirkan dalam reka ulang di lokasi kejadian Kamis (22/1/2015) pagi ini sekitar pukul 07.00 atau 08.00 WIB.

"Besok (hari ini) kita akan rekonstruksi sambil mencocokkan data berdasarkan olah TKP (tempat kejadian perkara) barusan," kata Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono di Polres Jakarta Selatan, Rabu 21 Januari 2015.

Menurut Hindarsono, kondisi Christopher yang pendiam tersebut terlihat sangat depresi. Wajahnya lebam setelah dihakimi warga, dan telah divisum.

Kepolisian memastikan, berdasarkan laporan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan laboratorium forensik, Christopher positif mengonsumsi narkoba jenis asam lisergat dietilamida atau LSD.

Hindarsono menambahkan, Polda Metro Jaya tidak akan mengambil alih kasus kecelakaan yang menewaskan 4 pemotor ini, dan diserahkan sepenuhnya kepada Polres Jakarta Selatan.

Kepolisian telah menetapkan Christoper sebagai tersangka dalam kasus ini. Sebelum kecelakaan maut itu, Christopher dan Ali menaiki Outlander maut tersebut yang disopiri Sandi. Namun di tengah jalan, Ali memutuskan turun meninggalkan Sandi dan Christopher.

Saat tinggal berdua itulah, Christopher memaksa mengambil alih kemudi dari Sandi. Sandi pun turun dari mobil. Christopher lalu membawa mobil hingga hilang kendali dan menabrak 6 sepeda motor dan 2 mobil.

Korban meninggal dunia akibat kecelakaan Outlander maut di arteri Pondok Indah itu, yakni Mustopa warga Jalan Teratai Rt 02/01 Kelurahan Pondok Bambu Jakarta Timur, Mayudin Herman warga Pamulang Elok blok B1 10 Rt 01/14 Pondok Petir, Depok, Wisnu Anggoro warga Jalan Tanah Kusir Rt 01/01 Kebayoran Lama Jakarta Selatan, dan Batang Onang anggota polisi, Parung, RT 03/03. (Mvi/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini