Sukses

Jokowi: Kondisi Entikong Sangat Berbeda Jauh Dibanding Malaysia

Presiden ‎Joko Widodo mengunjungi wilayah perbatasan darat antara Indonesia dan Malaysia ‎di wilayah Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ‎Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi wilayah perbatasan darat antara Indonesia dan Malaysia ‎di wilayah Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. ‎Dalam kunjungannya itu, Presiden Jokowi melihat langsung kondisi di sekitar Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong.

Jokowi mengakui kondisi di wilayah perbatasan selama ini memang terabaikan dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah pusat.

"Entikong ini kalau saya lihat dan saya dapat informasi dan saya tanyakan lagi, memang sudah lebih dari 25 tahun nggak diapa-apain. Jadi kalau dibandingin dengan yang di seberang (Malaysia), memang sangat jauh, baik dari segi pelayanan beda jauh. Yang jelas untuk fisik dan untuk umum dan port (pelabuhan)-nya sangat jauh," ujar Jokowi, di Entikong, Kalimantan Barat, Rabu (20/1/2015).

Melihat kondisi tersebut, Jokowi berjanji pemerintah pusat akan melakukan percepatan pembangunan, khususnya pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut. Ia mengatakan, pemerintah akan 'tancap gas' melakukan pembangunan pada bulan Maret tahun ini.

"Di bulan Maret ini akan dirombak total. Kita harapkan dalam 2 tahun ini akan berubah. ‎Maret sudah start dimulai, kita harapkan Desember ke sini lagi kita liat nanti sistemnya kemudian mengikuti," ungkap Jokowi.

Tidak hanya mempercepat pembangunan infrastruktur, lanut Jokowi, pemerintah pusat juga merombak sistem pelayanan terpadu di wilayah perbatasan. Dengan sistem tersebut, pengawasan di pos perbatasan akan lebih diperketat.

"Sistemnya akan dibenahi total, pelayanan benahi total, nggak ada penyelundupan dan strerilisasi, semuanya di sini di Entikong, karena semuanya melalui x-ray online system, semuanya akan dibenahi tidak hanya dengan fisik seperti ini, dengan ruang seperti tadi, kita akan memberikan pelayanan lebih baik." ‎

Jokowi juga mengungkapkan, pembangunan besar-besaran di wilayah perbatasan bukan hanya untuk menyejahterakan warga yang selama ini hidup dalam keterbatasan, namun juga untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia. "Bukan hanya sekedar itu, tapi ini masalah kebanggaan dan kita memang ingin pelayanan lebih baik," kata Jokowi.

‎Dalam kunjungannya itu, selain 'blusukan' ke PPLB Entikong, Jokowi juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan masyarakat selama 45 menit. Kondisi cuaca sendiri sempat memburuk dengan kondisi hujan deras selama setengah jam.

Karena kondisi tersebut, Presiden dan rombongan, akhirnya menunda perjalanan dan menunggu di Satgas Pengamanan Perbatasan sebelum melanjutkan kunjungan ke Tayan, Kabupaten Sanggau. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini