Sukses

Video Detik-detik Kecelakaan Maut di Arteri Pondok Indah

Mobil Mitsubishi Outlander menabrak sejumlah kendaraan di depannya. Ada 6 sepeda motor dan 2 mobil yang dihantam sekaligus.

Liputan6.com, Jakarta - Situasi jalan yang tengah ramai lancar di kawasan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan tiba-tiba mendadak macet parah. Tepatnya di di Jalan Sultan Iskandarsyah, Kebayoran Lama, tepatnya di depan toko bernomor F31, dan di dekat halte bus Transjakarta Kostrad, pada Selasa 20 Januari 2015 malam.

Sebuah mobil Mitsubishi Outlander menabrak sejumlah kendaraan di depannya. Ada 6 sepeda motor dan 2 mobil yang dihantam sekaligus. Akibatnya, sebanyak 4 orang tewas.

Dalam sebuah video yang diunggah di YouTube terlihat sebuah mobil Outlander dari belakang menabrak beberapa mobil yang berada di depannya. Mobil yang ditabrak Outlander itu kemudian menghantam sejumlah motor di depannya. Beberapa pengendara motor terpental.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul mengungkapkan, Outlander awalnya dikemudikan oleh sopir bernama Sandi. Sementara ada 2 penumpang di belakangnya, yakni Christopher Daniel Sjarif dan Muhammad Ali. Namun Ali kemudian turun dari mobil setelah bertengkar dengan Christopher.

"Kronologis semula kendaraan Outlander B 1658 PJE dikemudikan oleh Sandi, alamat Jalan Pengantin Ali Rt O6 Rw 10, berjalan dari arah Utara ke arah Selatan di Jalan Sultan Iskandar Syah, Kebayoran Lama. Sesampainya underpass, pengemudi diturunkan oleh penumpang bernama Christopher," kata Martinus dalam pesan singkatnya di Jakarta, Rabu (21/1/2015).

Christopher kemudian meminta Sandi untuk mengantarkannya pulang menggunakan mobil yang kemudian diketahui milik Ali. Namun dalam perjalanan, Christopher tiba-tiba mencekik dan merebut kemudi mobil. Hingga akhirnya terjadi tabrakan beruntun.

Christopher kini telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Kepolisian masih menyelidiki motif mahasiswa tersebut merebut kendali mobil.

Berikut video detik-detik kecelakaan maut di Arteri Pondok Indah tersebut. (Riz/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.