Sukses

SBY: Ada Isu Pembersihan 'Orang-orang SBY' oleh Jokowi

SBY keberatan jika para abdi negara juga diistilahkan dengan orang-orang SBY.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku kaget mendengar adanya isu provokatif yang bisa merusak hubungannya dengan Presiden Joko Widodo. Dalam isu tersebut disebutkan adanya pembersihan 'orang-orang SBY', baik pada jajaran TNI, Polri, maupun aparatur pemerintahan.

"Diisukan bahwa yang tengah dilakukan sekarang ini adalah pembersihan 'orang-orang SBY', baik di jajaran TNI, Polri maupun aparatur Pemerintahan," ujar SBY yang dikutip dari akun Facebook-nya, Selasa (20/1/2015).

Menurut SBY, hal itu masuk akal jika orang tersebut memiliki posisi politik dan masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Bersatu. Namun ia keberatan jika para abdi negara juga diistilahkan dengan 'orang-orang SBY'.

"Namun bila para perwira TNI dan Polri profesional atau para eselon satu jajaran pemerintahan yang statusnya adalah abdi negara itu diistilahkan sebagai 'orang-orang SBY', maka menjadi tidak masuk akal," jelas dia.

"Jika setiap pejabat tinggi yang bertugas di era SBY harus segera diganti alias dibersihkan, karena dianggap sebagai orang-orang SBY alangkah malangnya mereka. Apa salah dan dosa mereka?" heran SBY.

Namun begitu, SBY meyakini Presiden Jokowi tak akan memiliki keinginan seperti itu. Karena menurutnya, bila terjadi ini akan terus ada saat pergantian pemerintahan.

"Saya tidak yakin Presiden Jokowi punya pikiran dan kehendak untuk melakukan pembersihan semacam itu. Kalau hal itu terjadi, bagaimana pula nanti jika Presiden baru pengganti Pak Jokowi juga melakukan 'pembersihan' yang sama," ucap SBY.

Presiden Jokowi dinilainya memiliki kewenangan penuh untuk mengangkat dan memberhentikan seseorang sesuai dengan urgensi dan kebutuhannya. "Beliau yang akan menggunakan. Beliau tentu ingin sukses memimpin kita semua 5 tahun mendatang ini. Tentu semuanya dilakukan sesuai dengan norma, aturan dan etika yang berlaku," tukas SBY.

Presiden Jokowi sebelumnya menunda pengangkatan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. Hal ini lantaran KPK telah menetapkan Budi sebagai tersangka dalam dugaan rekening tak wajar.

Jokowi juga memberhentikan Jenderal Pol Sutarman dari jabatan Kapolri. Lalu mengangkat Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri. (Ali/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • SBY

Video Terkini