Sukses

Korban Tewas Pohon Maut Kebun Raya Bogor Jadi 7 Orang

Korban ketujuh meningggal setelah tujuh hari dirawat di RS PMI Bogor. Ia menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu dini hari.

Liputan6.com, Jakarta - Korban meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang di Kebun Raya Bogor (KRB) (KRB), Jawa Barat, bertambah satu orang. Dengan begitu, total korban tewas pohon maut berjumlah 7 orang.

Korban ketujuh itu bernama Nur Ali (52), warga Cibinong, Kabupaten Bogor. Dia menghembuskan nafas terakhir di RS PMI Bogor pada Sabtu 17 Januari 2015 dini hari setelah 7 hari dirawat.

"Benar, pasien meninggal pada Sabtu dinihari setelah dirawat selama 7 hari di RS PMI," ujar Kepala Humas RS PMI Yudha saat dikonfirmasi, Senin (19/1/2015).

Yudha mengatakan, selama perawatan korban dirawat di ruang Flamboyan RS PMI. Pada saat peristiwa pohon tumbang, Nur Ali mengalami luka di bagian perut akibat tertimpa pohon besar tersebut.

"Jenazah sudah dibawa pihak keluarga ke rumah duka untuk dimakamkan," pungkas Yudha.

korban pohon tumbang lainnya, Ahmad Saefulah (43) sebelumnya meninggal dunia di RS Sentra Medika, Cibinong, Selasa 13 Januari 2015 lalu. Sudah 7 orang yang meninggal akibat tumbangnya pohon jenis Damar atau Agathis dammara pada Minggu 11 Januari 2015 lalu tersebut.

Pohon Damar itu tumbang menimpa puluhan pengunjung KRB. Dalam kejadian tersebut, 7 orang tewas dan 29 lainnya mengalami luka-luka. Seluruh korban tewas dan luka merupakan karyawan PT Asalta Mandiri Agung yang sedang melaksanakan gathering.

Korban tewas dalam peristiwa itu, Saefulloh (43), Sarijo (40), Supriyono (32), Suryana (43), Rizki (25), Ahmad Saefullah (43), dan Nur Ali (52).

Kasat Reskrim Polres Bogor Kota AKP Auliya Djabar mengatakan, pihaknya sudah memeriksa dua saksi dari pihak korban. Yaitu Kepala Subbidang Pemeliharaan Koleksi Tumbuhan KRB, Izu Andry dan Fijridiyanto.

"Ahli pohon dari IPB juga sudah kita datangkan. Hasil penelitian sementara di lokasi kejadian, menurut ahli pohon IPB, pohon damar itu secara visual memang sudah keropos dan tidak sehat," pungkas Auliya. (Ali/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini