Sukses

Hujan Mengguyur, Gedung DPRD Banten Bocor

Meski demikian, belum ada satu pun perbaikan yang dilakukan. Bahkan cenderung dibiarkan.

Liputan6.com, Serang - Gedung DPRD Provinsi Banten selalu bocor ketika hujan turun di langit Kota Serang. Bahkan, karena bocor, plafon gedung rakyat tersebut jebol di beberapa titik.

Petugas kebersihan pun sibuk mengepel dan mengeringkan lantai yang basah karena derasnya air yang mengucur. Gedung tersebut dibangun dengan dana sebesar Rp 106 miliar pada 2002.

Meski demikian, belum ada satu pun perbaikan yang dilakukan. Bahkan cenderung dibiarkan kejadian terus berulang setiap hujan turun.

"Saya baru menjabat dan akan melakukan perbaikan. Saya juga akan segera memanggil dinas terkait untuk memperbaiki gedung tersebut," kata ketua DPRD Provinsi Banten Asep Rakhmatullah, di gedung DPRD Banten, Serang (12/01/2015).

Hujan telah rutin mengguyur Serang. Ibukota Banten terbilang rawan banjir. Khususnya untuk daerah di sepanjang aliran sungai.

"Yang berada di sepanjang dàerah aliran Sungai Ciujung dan Cidurian itu yang rawan bencana banjir," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Jajang KH, Selasa 2 Desember 2014.

Ia menjelaskan, 12 dari 28 kecamatan di Kabupaten Serang rawan banjir. Daerah rawan banjir yang dialiri Sungai Ciujung yakni Kecamatan Pamarayan, Cikeusal, Bandung, Kibin, Carenang, Cikande, Kragilan, Pontang, Tanahara, Tirtayasa.

Sedangkan yang dialiri Sungai Cidurian, yakni Kecamatan Kopo dan Jawilan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.