Sukses

Tak Seperti AS-Australia, Jerman Tak Akan Keluarkan Travel Advice

Dubes Jerman mengatakan pihaknya tidak akan mengikuti langkah Amerika Serikat dan Australia untuk mengeluarkan travel advice ke Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar (Dubes) Jerman untuk Indonesia Georg Witschel meminta turis asing dari berbagai negara untuk tidak takut berkunjung ke Indonesia setelah Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Australia mengeluarkan travel advice agar berwaspada. Delegasi Jerman itu menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang aman.

"Silakan datang ke Indonesia. Ini negara yang aman. Saya sendiri sudah buktikan dengan jalan-jalan keliling Indonesia," ujar Witschel di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (12/1/2015).

Dia menjelaskan, berdasarkan analisis dari pihak intelijen, Jerman tidak akan mengikuti langkah Amerika Serikat dan Australia untuk mengeluarkan peringatan serupa. Sebab negara yang kini dikomando Kanselir Angela Merkel itu menilai Indonesia aman.

"Kami tak melihat petunjuk apapun yang terkait terorisme, entah itu di Surabaya, atau di seluruh Indonesia. Menurut saya, travel advice itu sendiri keluar karena ada demonstrasi besar di Surabaya, karena hal itu menimbulkan keributan maka 2 negara itu mengeluarkan travel advice," imbuh Witschel.

Pekan lalu, Kedutaan AS mengeluarkan travel advice kepada warganya yang akan datang dan bermukim di tanah air. Imbauan ini terkait dengan potensi ancaman yang ada di beberapa tempat di Surabaya, Jawa Timur.

Langkah tersebut ternyata tidak hanya dilakukan AS. Tak lama kemudian, Australia juga memutuskan mengambil langkah serupa.

Menanggapi peringatan itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan Indonesia dalam keadaan aman. Ia mengaku tidak menerima laporan dari intelijen terkait adanya potensi teror di tanah air.

"Saya tidak mendapatkan informasi apa-apa mengenai keamanan. Artinya, Indonesia aman-aman saja. Sehingga perlu saya sampaikan, (Amerika dan Australia) jangan berlebihan," tegas Jokowi. (Riz/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.