Sukses

BMKG: Cuaca di Lokasi Pencarian AirAsia Menguntungkan Tim SAR

Kondisi gelombang laut di wilayah pencarian, berkisar antara 1,5 hingga 2,5 meter, sedangkan kecepatan angin permukaan antara 7 - 15 knot.

Liputan6.com, Pangkalan Bun - Kondisi cuaca di lokasi operasi pencarian korban dan kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Teluk Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng), Minggu (11/1/2015), berawan. Cuaca cukup kondusif untuk melakukan pencarian melalui laut atau pun udara.

"Meskipun terdapat beberapa wilayah yang hujan di sebelah selatan, namun kondisinya relatif baik untuk penerbangan rendah," ujar Kepala BMKG Pangkalan Bun, Lukman Soleh.

Menurut dia, prakiraan perkembangan cuaca hari ini hampir seperti Sabtu 10 Januari kemarin, walau hujan masih terjadi tetapi tidak cukup menganggu kegiatan. Informasi lokasi-lokasi yang diperkirakan terjadi pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) telah disampaikan kepada para penerbang dengan radar cuaca yang berada di Pangkalan Bun.

Kondisi gelombang laut di wilayah pencarian, ungkap Lukman, berkisar antara 1,5 hingga 2,5 meter. Sedangkan kecepatan angin permukaan antara 7 sampai 15 knot dan arus permukaan dari arah barat ke barat laut dengan kecepatan 10 hingga 20 cm per detik.

"Kondisi ini relatif menguntungkan untuk tim melakukan pencarian dan evakuasi di laut. Pada siang hari pertumbuhan awan Cumulonimbus sangat potensial dan akan muncul di sekitar sektor barat bagian selatan lalu akan berkembang ke daerah lainnya," jelas dia.

"Untuk itu BMKG mengimbau seluruh tim pencari AirAsia untuk tetap berhati-hati dan melihat informasi cuaca terkini yang selalu di-update BMKG," pungkas Lukman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.