Sukses

Basarnas: Hari Ini Tak Ada Jenazah Korban AirAsia Ditemukan

Kepala Basarnas pun meminta maaf kepada para keluarga karena belum menemukan korban AirAsia lainnya dalam operasi pencarian hari ke-14.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan tidak ada penambahan jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 pada hari ke-14.

"Hari ini kita tidak membuahkan hasil dalam pencarian korban pesawat," ungkap Bambang Soelistyo di Kantor Basarnas Pusat, kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (10/1/2015).

Ia pun meminta maaf kepada para keluarga karena belum menemukan korban lain dalam operasi pencarian hari ke-14 ini. "Kita akan segera mengonfirmasi apabila ada tambahan korban ditemukan."

Bambang menegaskan tambahan korban yang ditemukan kemudian akan secepatnya diterbangkan ke Surabaya, Jawa Timur.

Sebelumnya, 7 jenazah yang berada di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, telah dibawa ke Surabaya, Jumat 9 Januari 2015 pukul 18.38 WIB dengan menggunakan pesawat CN 295.

Hingga operasi pencarian hari ke-14, tim gabungan SAR telah menemukan 48 jenazah. Sementara itu Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi 2 jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura pada Minggu 28 Desember 2015. Dengan demikian, sudah 29 penumpang teridentifikasi.

Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan kopilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.

Pesawat AirAsia QZ8501 berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan 1 bayi. Penumpang didominasi warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Ant/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.