Sukses

Panglima TNI Pimpin Pengangkatan Ekor AirAsia Hari Ini

Proses pengangkatan bagian ekor AirAsia akan dilakukan dengan 2 opsi, yakni menggunakan balon dan crane.

Liputan6.com, Pangkalan Bun - Panglima TNI Jenderal Moeldoko tiba di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pagi ini. Dia tidak berlama-lama di Lanud Iskandar. Pantauan Liputan6.com, Moeldoko tiba di lanud sekitar pukul 07.50 WIB. Moeldoko dan rombongan tiba menggunakan Pesawat Boeing 737-A7305 milik TNI Angkatan Udara.

Di antara rombongan terlihat Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara I Marsekal Muda Dwi Putranto, Panglima Komando Armada Wilayah Barat Laksamana Muda Widodo, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayon Jenderal Fuad Basya, dan Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI Faridz Washington.

Sebelum menuju KRI Banda Aceh, Moeldoko memberi keterangan, akan memimpin sendiri proses pengangkatan bagian ekor Pesawat AirAsia QZ8501‎.

"Saya akan manfaatkan cuaca. Prioritas hari ini saya akan pimpin sendiri pengangkatan ekor pesawat, karena di dalamnya ada black box. Nanti Pangarmabar yang akan laporkan rencana detilnya, setelah saya setujui kita akan lakukan aksi di lapangan," ujar Moeldoko di Lanud Iskandar, Kalimantan Tengah, Kamis (8/1/2015).

Moeldoko men‎gakui sejumlah kendala di lokasi. Misalnya, arus bawah laut yang deras, visibility 0 meter. Proses pengangkatan bagian ekor AirAsia akan dilakukan dengan 2 opsi, yakni menggunakan balon dan crane.

"Kemampuan angkat balon yang disiapkan kurang lebih hanya 10 ton. Mudah-mudahan nanti beban yang ada tidak melebihi itu. Kemampuan crane kita seharusnya ada pontoon disiapkan, satu kita upayakan  ‎untuk bisa merapat dari Semarang‎," kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini.

Selanjutnya Moeldoko dan rombongan menuju KRI Banda Aceh yang berada di lokasi operasi pencarian AirAsia QZ8501. Tidak seperti beberapa hari lalu, 'blusukan' menggunakan helikopter milik Amerika Serikat, Sea Hawk, pagi ini Panglima Moeldoko menggunakan Helikopter Bell milik TNI Angkatan Laut. (Sun/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.