Sukses

Penyelam TNI AL Temukan 3 Benda di Ekor AirAsia

Tim penyelam gabungan TNI AL kembali melakukan penyelaman di lokasi ditemukannya ekor AirAsia QZ8501 di perairan Laut Jawa.

Liputan6.com, Laut Jawa - Tim penyelam gabungan TNI AL kembali melakukan penyelaman di lokasi ditemukannya ekor AirAsia QZ8501 di perairan Laut Jawa. Dalam penyelaman kali ini tim menemukan 3 benda bagian dari pesawat yang mengangkut 155 penumpang dan 7 awak itu.

Pantuan Liputan6.com, Kamis (8/1/2015), 3 benda itu ditemukan di ekor AirAsia sekitar pukul 07.00 WIB. Benda tersebut langsung dibawa ke KRI Banda Aceh. 3 Benda itu yakni kotak crew water, masker oksigen, dan puing AirAsia.

"Penemuan hari ini penyelam menemukan 3 benda, ada air minum 2 botol, puing AirAsia dan kotak Crew Water," ujar Komandan SAR Laut Laksamana Pertama Abdul Rasyid K di KRI Banda Aceh, perairan Laut Jawa, Kamis (8/1/2015).

Kotak tersebut berukuran sekitar 40x30 cm berbahan aluminium. Di kotak tersebut tertempel stiker bertuliskan "Crew Water 24 botol" dan "AirAsia".

Sementara 2 air mineral yang masih utuh tersebut bermerek AirAsia. Sedangkan puing AirAsia berukuran kurang lebih panjang 1 meter dan lebar 50 centerimeter. Puing tersebut sudah dalam keadaan hancur.

Sedangkan tim penyelam saat ini menghentikan penyelaman karena cuaca saat ini hujan deras disertai angin yang cukup kencang.

Selain itu, awan disertai petir dan kabut gelap juga menyelimuti langit di sekitar lokasi pencarian. Sehingga mengganggu jarak pandang tim penyelam gabungan kesatuan Denjaka, Kopaska, Taifib dan Dislambair itu.

Tim SAR menemukan bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 di zona tambahan 2 kawasan Selat Karimata, Kalimantan Tengah pada Rabu 7 Januari kemarin. Sekitar pukul 05.00 WIB, Kapal Geosurvei melaporkan ke Basarnas terkait temuan objek di dasar laut.

Setelah di potret, ada tanda khusus yang menunjukan objek itu adalah bagian ekor pesawat AirAsia berupa tulisan 'AX' dan 'Air'. Tim penyelam TNI AL menemukan benda diduga ekor pesawat AirAsia di perairan Laut Jawa, yang berjarak sekitar 52 NM dari titik koordinat yang sebelumnya diduga kuat badan AirAsia. Benda tersebut diduga berada di 33 meter kedalaman air.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini