Sukses

TNI Fasilitasi Keluarga Korban AirAsia Tabur Bunga di Laut Jawa

Moeldoko mengatakan, cuaca di lokasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 pada hari ke-10 ini buruk.

Liputan6.com, Laut Jawa - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko akan memfasilitasi keluarga penumpang AirAsia QZ8501 untuk bisa tabur bunga di lokasi diduga jatuhnya pesawat tersebut. Hal ini diharap bisa mengurangi kesedihan keluarga penumpang.

"Mungkin tabur bunga di sini bagi keluarga korban, agar bisa mengurangi rasa risau dan kesedihan. Kepada prajurit, kita harus siap dengan kondisi apa pun," ujar Moeldoko saat meninjau tim penyelam TNI AL di KRI Banda Aceh, perairan Laut Jawa, Selasa (6/1/2015).

Moeldoko mengatakan, cuaca di lokasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 pada hari ke-10 ini buruk. Sehingga belum ada perkembangan berarti terkait pencarian korban dan puing.

"Memang cuaca sangat dihadapkan pada situasi yang luar biasa. Dengan kondisi air keruh di dasar laut, gelombang tinggi, cuaca mendung, ini hambatan luar biasa," ujar Moeldoko

Moeldoko berharap, korban dan puing AirAsia segera ditemukan. "Sekarang juga kita keluarkan alat (penyelaman) baru, ini yang kita datangkan untuk digunakan di kedalaman maksimum," tegas dia.

Dia mengaku sangat terenyuh melihat keluarga korban di Juanda, Jawa Timur saat berkunjung kemarin. Namun, apa daya, hambatan terjadi di lapangan.

"Sekarang ke sini dihadapkan hambatan di lapangan yang tidak mudah. Paradoksal, satu sisi saya pompa anak buah saya, satu sisi minta keluarga korban agar bersabar," ujar dia.

Dalam kunjungan sekitar 30 menit ini, Panglima TNI Jenderal Moeldoko didampingi Panglima Koarmabar Laksamana Muda TÑI Widodo di KRI Banda Aceh.

Moeldoko juga didampingi Atase Laut AS sekaligus kapten kapal USS Sampson Kapten Mark Stacpoole dan Kepala Deputi Misi Bantuan AirAsia dari Kedubes AS Kristen Bauer.

Diskusi Kondisi AirAsia

Selain mengunjungi posko di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko juga mengunjungi kapal milik Amerika Serikat USS Sampson di perairan Laut Jawa, lokasi yang diduga hilang dan jatuhnya AirAsia QZ8501 sejak Minggu 28 Desember 2014.

Dalam kunjungan tersebut, dia berdiskusi terkait kemungkinan kondisi serpihan AirAsia dan langkah apa yang sebaiknya dilakukan ke depan.

"Saya barusan ke kapal perangnya Amerika USS Sampson, saya banyak menerima penjelasan kondisi sekarang dan ke depan. Saya diskusi kira-kira kemungkinan seperti apa ke depan," ujar Moeldoko.

Dalam kunjungan ini, Moeldoko menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan Amerika Serikat dan sejumlah negara lain. "Dan ingin menyampaikan terima kasih juga atas bantuan dari kapal Malaysia, Rusia, Singapura, Australia, meski saya hanya bisa berkunjung ke USS Sampson," ujar dia.

Diskusi tersebut juga menganalisis kecenderungan badan pesawat AirAsia saat ini jika dihadapkan arus dan waktu hingga saat ini. "Setiap temuan titik itu bagian dari analisa dan ke depannya apa yang akan dilakukan," pungkas Moeldoko. (Mvi/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini