Sukses

Tim DVI Uni Emirat Arab Bantu Identifikasi Penumpang AirAsia

Kedatangan Tim DVI dari para negara tetangga bukan atas permintaan dari Indonesia, melainkan dari penawaran mereka sendiri.

Liputan6.com, Surabaya - Tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk korban penumpang AirAsia QZ8501 mendapat bantuan dari tim DVI 5 negara lain. Hal ini untuk mempercepat proses identifikasi jenazah korban pesawat yang hilang dan jatuh pada Minggu 28 Desember 2014.

Tim DVI Indonesia kedatangan tim DVI dari 5 negara, di antaranya DVI Uni Emirat Arab, Australia, Singapura, Malaysia, dan Korea Selatan. "Saat ini yang baru datang ada 5 orang tim DVI dari United Emirate Arab dan 1 orang dari Korea," tutur Direktur Eksekutif DVI Nasional Kombes Pol Anton Castilani, di depan ruang Crisis Center Mapolda Jatim, Selasa (6/1/2015).

Dia menambahkan, kedatangan Tim DVI dari para negara tetangga tersebut bukan atas permintaan dari Indonesia, melainkan dari penawaran mereka.

"Mereka menawarkan diri untuk membantu mempercepat proses identifikasi jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501," imbuh Anton.

Selain itu, mereka juga membantu secara psikologis para keluarga korban yang masih resah akibat dari peristiwa nahas tersebut. "Mereka terdiri dari ahli forensik, ahli DNA, dan beberapa pekerja sosial," pungkas Anton.

Hingga Senin 5 Januari 2015, sebanyak 37 jenazah korban hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan Tim Basarnas bersama unsur gabungan lainnya. Sedangkan jenazah yang sudah teridentifikasi sebanyak 13.

Berikut nama-nama jenazah penumpang AirAsia telah teridentifikasi:

Shiane Josal, seorang wanita berusia 45 tahun, Tony Linaksita, laki-laki usia 42 tahun, Lim Ean Koeun usia 61 tahun, Yongki Jou, laki-laki berusia 53, Wismoyo Ario Prambudi (24), Stevie Jie (10), Juanita Limantara (30), Hayati Lutfiah Hamid, Grayson Herbert Linaksita, Khairunisa Haidar Fauzi, Kevin Alexander Soetjipto, Themeji Theja Kusuma, dan Hendra Gunawan Syawal. (Mvi/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.