Sukses

Dibekukan, AirAsia Siasati Rute Penerbangan Surabaya-Singapura

Salah seorang sales tiket di Bandara Juanda mengatakan, untuk ke Singapura penumpang diarahkan ke Jakarta terlebih dahulu.

Liputan6.com, Surabaya - Kementerian Perhubungan mengeluarkan surat pembekuan sementara penerbangan AirAsia rute Surabaya-Singapura. Hal itu didasari tidak adanya izin terbang AirAsia dengan rute tersebut pada hari Minggu. Berdasarkan surat pembekuan itu, AirAsia merespons langsung dengan menghentikan penjualan tiket Surabaya-Singapura.

Tak mau kehilangan pelanggan, AirAsia pun mencoba mensiasati penumpang yang ingin menuju Singapura dari Surabaya. Saat Liputan6.com mencoba menyambangi Bandara Juanda, Surabaya, salah seorang sales tiket di Bandara Juanda mengatakan, untuk ke Singapura penumpang diarahkan ke Jakarta terlebih dahulu.

"Untuk sementara, Januari ini pembelian tiket ke Singapura distop. Ya disarankan untuk beli ke Jakarta dulu. Jadi, Surabaya-Jakarta, Jakarta-Singapura," kata wanita petugas penjual tiket AirAsia di gerbang keberangkatan Bandara Juanda, Minggu (4/1/2015).

Wanita itu menjelaskan, bahwa pembelian tiket ke Singapura melalui Jakarta juga disiapkan di Bandara Juanda. Artinya, pembelian tiket untuk rute itu bisa langsung dilakukan di gerai AirAsia di Bandara Juanda. Wanita berseragam merah itu mengungkapkan, sampai Mingggu sore jadwal penerbangan Jakarta-Singapura sudah penuh.

"Penerbangan dari Jakarta ke Singapura sudah penuh. Tiket Jakarta-Singapura sekitar 1 jutaan (rupiah)," imbuh dia.

Seperti diketahui, izin terbang AirAsia rute Surabaya-Singapura dibekukan sejak 2 Januari 2015. Sanksi ini terkait soal pelanggaran waktu operasional AirAsia rute Surabaya-Singapura.

Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara No AU.008/30/6/DRJU.DAU-2014 tanggal 24 Oktober 2014 perihal izin penerbangan luar negeri periode winter 2014/2015, rute Surabaya-Singapura yang diberikan kepada Indonesia AirAsia adalah hari Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu. (Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini