Sukses

CEO AirAsia Indonesia Antar Jenazah Pramugara Yoyok ke Klaten

Tangisan pecah ketika peti jenazah yang berisi jasad pramugara AirAsia QZ8501, Wismoyo Ari Prambudi tiba di rumah duka.

Liputan6.com, Klaten - Tangisan pecah ketika peti jenazah yang berisi jasad pramugara AirAsia QZ8501, Wismoyo Ari Prambudi tiba di rumah duka. Kedatangan jenazah tersebut diantar langsung oleh CEO AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko.

Berdasarkan pengamatan Liputan6.com, iring-iringan mobil yang membawa jenazah Wismoyo Ari Prambudi atau yang biasa dipanggil Yoyok tiba di rumah orangtuanya di Jetak, Bareng Lor, Klaten Utara, Klaten sekitar pukul 20.20 WIB. Isak tangis keluarga maupun kerabat pecah ketika peti jenazah berwarna cokelat tiba di rumah duka.

Kedua orangtua korban, Sumingsri dan Suharno tak kuasa menahan tangis ketika peti jenazah yang dibungkus plastik itu diletakkan di meja panjang di ruang utama rumah duka. Tak henti-hentinya sang ibunda memanggil nama anak bungsunya tersebut.

"Yoyok, anakku. Anakku, anakku sayang," seru Sumingsri sembari menangis menyambut kedatangan jenazah sang buah hati.

Sumingsri dan Suharno pun terlihat lemas. Untuk mendekat ke peti jenazah, mereka pun dipapah sejumlah kerabat dan tetangganya. Tangisan pecah kembali ketika orangtua korban selesai membacakan doa tepat di sisi peti jenazah.

Jenazah salah satu kru kabin QZ8501 itu diserahkan langsung oleh CEO AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko. Prosesi penyerahan jenazah diterima oleh perwakilan keluarga, Aris Budiharjo. Setelah prosesi penyerahan selesai, Sunu bersama staf dan kru pesawat langsung menyampaikan ucapan duka cita kepada orangtua korban.

Sementara itu, Aris Budiharjo mengatakan sebelum dimakamkan, jenazah Yoyok akan terlebih dahulu disemayamkan selama satu malam di rumah duka. Rencananya prosesi pemakaman baru akan dilaksanakan pada Senin siang.

"Pemakaman akan dilakukan pukul 10.00 WIB. Jenazah Mas Yoyok akan dimakamkan di pemakaman Ngasemrejo, Jetak Lor yang letaknya tidak jauh dari rumah duka," jelas dia. (Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.