Sukses

Sebelum Tewas di Timika, Bripda Andriadi Ingin Belikan Ibu Mobil

Bripda M Andriadi tewas saat bertugas di kawasan PT Freeport Indonesia, Timika, Papua.

Liputan6.com, Palembang - Tewasnya salah satu anggota Brimob Polda Sumatera Selatan (Sumsel), Bripda M Andriadi, saat bertugas di kawasan PT Freeport Indonesia, Timika, Papua, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga. Terutama bagi ibunda Andriadi, Nurlela.

Masih teringat di memori Nurlela, sang anak mempunyai keinginan kuat untuk membahagiakan orangtuanya. Salah satunya ingin membelikan sang ibu sebuah mobil.

"Aan (sapaan akrab Andriadi) pernah bercerita kalau dia ingin menggunakan uang tabungannya untuk belikan saya mobil. Itu keinginannya sudah lama, lalu membangunkan rumah bedeng untuk sumber pemasukan kami. Biar kami tak usah susah payah bekerja, dia anak yang baik dan patuh sama orang tua," kata Nurlela sembari berurai air mata saat dikunjungi Liputan6.com di rumah duka Jalan Panca Usaha, Kelurahan 5 Ulu, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (3/1/2015).

Namun, harapan Nurlela pupus saat mengetahui sang anak tercinta harus pulang dari dinas dengan peti jenazah saja. Nurlela pun awalnya tidak percaya anak sulungnya itu sudah meninggal, bahkan sempat merasa Aan hanya mengalami koma.

Kepedihan semakin terasa saat mengingat Aan akan merayakan ulang tahun ke-23. "Tanggal 7 Januari ini dia ultah ke-23, tanggal 20 Januari dia baru akan pulang dari dinas di Papua selama 4 bulan," lanjut Nurlela.

Bripda M Andriadi salah satu anggota Brimob Polda Sumsel yang tewas karena luka bacok saat berpatroli di sekitar Utikini, Kota Timika, Papua, Kamis 1 Januari 2015. Sementara satu teman dinasnya dari Brimob Polda Sumsel, Bripda Riyan Hardiansyah juga tewas dengan luka bacok dan tembakan di bagian kepala belakang.

Kedua jenazah kemudian diterbangkan dari Papua, Jumat 2 Januari sekitar pukul 11.00 WIT dan sampai di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Palembang sekitar pukul 21.00 WIB.

Pagi tadi, jenazah Bripda Andriadi yang tewas di Timika, diberangkatkan ke Desa Meranjat, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan dan akan dikebumikan di pemakaman keluarga di desa tersebut. (Ans/Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.