Sukses

Komandan Lanud Adisutjipto Siap Bantu Pemakaman Pilot AirAsia

Komandan Lanud Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Yadi Indrayadi Sutanandika mengatakan, pilot AirAsia Kapten Iriyanto gugur dalam tugas.

Liputan6.com, Yogyakarta - Rekan satuan Kapten Pilot Iriyanto di Pangkalan Utama TNI Angkatan Udara (Lanud) Adisutjipto, Yogyakarta turut prihatin dengan kecelakaan yang menimpa AirAsia QZ8501.

Komandan Lanud Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Yadi Indrayadi Sutanandika mengatakan, pilot AirAsia QZ8501 Kapten Iriyanto gugur dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini diungkapkan Yadi saat hadir dalam doa bersama di rumah kediaman orangtuanya di Nanggulan, RT 05/RW 16, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Yadi hadir bersama 100 anggota satuan dari Lanud Adisutjipto. Pesawat AirAsia QZ 8501 rute Surabaya tujuan Singapura diberitakan hilang kontak pada Minggu pagi 28 Desember 2014.

"Perhatian dari kami kepada saudara kami yang sedang alami kesripahan (kematian) Kapten Iriyanto gugur melaksanakan tugas," ujar Yadi kepada wartawan, Jumat (2/1/2015).

Yadi menjelaskan, kedatangan ia bersama anggota Lanud Adisutjipto sebagai bentuk kepedulian kepada Kapten Iriyanto dan keluarganya. Ratusan anggotanya ikut berdoa atau tahlilan di rumah keluarga Iriyanto. Tak hanya itu, pihaknya siap membantu untuk menyiapkan pemakaman jika dilakukan di Yogya.

"Kepedulian kami tunjukkan dengan kedatangan kami ke sini. Akan hadir juga senior kami yang dulu pernah tugas bersama Kapten Iriyanto. Kita akan menanyakan dahulu ke keluarga kalau pemakaman di Yogya kami akan bantu menyiapkannya," ujar dia.

Yadi pun meminta kepada masyarakat untuk mendoakan kapten pilot dan korban lainnya agar diterima di sisi Tuhan. Ia pun berdoa agar keluarga korban yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan untuk menerimanya.

"Kami harapkan doa dari masyarakat agar segala amalnya (Kapten Iriyanto) diterima dan ditempatkan di tempat yang suci. Kepada keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan," ucap Yadi.

Hingga kini keluarga kapten pilot AirAsia QZ8501 Iriyanto masih berharap ada mukjizat. Daru Lalito Wistoro, kakak sepupu Iriyanto berharap adanya keajaiban bahwa sang kapten pilot ditemukan selamat.

"Pihak keluarga masih berharap ada mukjizat dari Allah terhadap saudara kami," ujar Daru di Yogyakarta, Jumat 2 Januari 2014.

Daru pun yakin jika ada keajaiban dari Tuhan kepada adik sepupunya. Hal inilah yang mendasari keluarga tidak melakukan salat gaib dan menggelar doa untuk kapten Iriyanto.

Sejauh ini, Badan SAR nasional (Basarnas) dibantu tim lain, baik dari lokal maupun internasional telah menemukan 30 jenazah penumpang AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata. Pencarian korban lainnya terus dilakukan, mengingat jumlah penumpang dan kru pesawat yang berada di kapal terbang jenis Airbus 320-200 itu mencapai 162 orang. (Ans/Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.