Sukses

Kebakaran di Pabrik Kimia Serang, 3 Orang Tewas

Warga sekitar pabruk khawatir akan efek bahan kimia akibat kebakaran, apalagi bau menyengat tak sedap menguar dari lokasi kejadian.

Liputan6.com, Serang - Sebuah pabrik yang memproduksi bahan kimia, pagi tadi terbakar dan menewaskan tiga orang karyawannya. "Pabrik itu mempunyai 211 karyawan, tiga orang diantaranya menjadi korban terbakar hangus badannya," kata salah satu karyawan ujar Dacid, salah satu karyawan di lokasi kejadian, Rabu (31/12/2014).

Pabrik PT Indocer Utama Precisi (IUP) yang berlokasi di Jalan Raya Cikande-Rangkas Bitung (Cirabit) KM 05, tepatnya Kampung Pasar Lama, Desa/Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang itu terbakar pada pukul 10.00 WIB pagi tadi.

Warga sekitar pabruk khawatir akan efek bahan kimia akibat kebakaran, apalagi bau menyengat tak sedap menguar dari lokasi. Sejumlah orang pun didera kekhawatiran api bisa  menyambar ke rumah warga karena lokasi yang dekat dengan pemukiman.

"Awalnya ada suara ledakan cukup keras dan langsung mengeluarkan api," kata Saepudin, warga sekitar pabrik, Rabu (31/12/2014).

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Imron Ruhyadi membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya saat ini sudah berada di tempat kejadian perkara (TKP).

"Iya benar. Sekarang saya dan petuagas damkar tengah berupaya memadamkan apinya," katanya saat dihubungi melalui sambungan seluler, Rabu (31/12/2014).

Meski di bawah guyuran hujan, pihak BPBD Kabupaten Serang mengerahkan delapan unit mobil damkar guna memadamkan kebakaran pabrik kimia tersebut.

"Dari kita (BPBD Kabupaten Serang) menerjunkan enam unit mobil damkar, satu dari PT Nikomas dan satu lagi dari PT Indah Kiat," terangnya.

Berdasarkan pantaian di lokasi kejadian, warga berhampuran menjauh dari lokasi pabrik yang terbakar. Selain itu, akses jalan penyambung dari Kabupaten Serang menuju Kabupaten Lebak mengalami kemacetan.

Bahkan petugas kepolisian dari Mapolsek Cikande langsung memasang garis polisi di lokasi kejadian. Hingga kini, api belum bisa dipadamkan meski diguyur hujan lantaran api bersumber dari bahan kimia. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.