Sukses

Posko Keluarga Penumpang AirAsia QZ8501 Pindah ke RS Bhayangkara

Budiyono menerangkan, pemindahan posko ini diharap memudahkan proses identifikasi jenazah korban.

Liputan6.com, Jakarta - Posko Crisis Center bagi keluarga korban AirAsia QZ8501 di Terminal II Bandara Juanda dipastikan akan pindah ke Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, Jawa Timur. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Timur, Kombes Pol Budiyono.
 
Budiyono menjelaskan, kepastian pemindahan posko keluarga korban sambil menunggu kedatangan jenazah dari Pangkalan Bun, Kalimantan Timur ke Surabaya.

"Kita sudah siapkan pemindahan Posko bagi keluarga di RS Bhayangkara, tetapi kepastiannya masih menunggu jenazah datang," kata Budiyono saat memberikan keterangan persnya di Posko Crisis Center, Terminal II Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (31/12/2014).

Budiyono menerangkan, pemindahan posko ini diharap memudahkan proses identifikasi jenazah korban.

Dia memastikan, pihaknya telah menyiapkan segala fasilitas bagi para keluarga korban. "Keluarga juga bisa lebih mudah untuk kasih sampel DNA atau antemortem," ucap dia.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu take off dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Hingga saat ini, Basarnas gabungan telah menemukan sejumlah benda dan serpihan bagian dari Pesawat AirAsia QZ8501. Temuan itu berada di daerah Sektor V pencarian, yakni di bagian utara Laut Jawa dekat Selat Karimata atau dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Tim juga telah mengevakuasi 6 jenazah dan telah berada di atas kapal yang dibawa menuju Pangkalan Bun. Rencananya jenazah diduga penumpang AirAsia QZ8501 akan diterbangkan dari Pangkalan Bun ke Surabaya, Jawa Timur untuk proses identifikasi oleh Tim Dissaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri. (Mvi/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.