Sukses

Jokowi ke Kantor Basarnas Cek Perkembangan Pencarian AirAsia

Jokowi akan meminta perkembangan terkini terkait pencarian AirAsia QZ8501 yang telah lebih dari 24 jam hilang kontak.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo direncanakan tiba di Jakarta melalui Bandar Udara Halim Perdanakusuma dari kunjungannya di Papua, Senin (29/12/2014) siang. Jokowi akan langsung mengunjungi kantor pusat Badan Sar Nasional (Basarnas) di Kemayoran, Jakarta Pusat, mengecek perkembangan terkini pencarian AirAsia QZ8501 yang telah lebih dari 24 jam hilang kontak.

"Iya, rencananya Pak Jokowi akan mengunjungi kantor kami pukul 16.00 WIB, sekarang sudah ada Paspampres di sini," kata salah satu Humas Basarnas, Yusuf saat dikonformasi Liputan6.com, Senin (29/12/2014).

‎Saat masih di Papua, Jokowi telah memerintahkan seluruh jajaran Basarnas, KNKT, TNI, dan Polri untuk mencari pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang dinyatakan hilang kontak pada Minggu pagi.

"Saya sudah memerintahkan kepada Basarnas, KNKT, seluruh jajaran, Panglima TNI, Kapolri dan kepala staf untuk membantu mencari. Dan, dari Singapura juga ingin membantu, termasuk Australia," kata Presiden di sela-sela kunjungan kerjanya ke Papua.

Presiden ke-7 RI itu menambahkan, dirinya mendapatkan informasi hilangnya pesawat yang mengangkut 155 penumpang itu dari Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

Pesawat AirAsia type Airbus A320-200 yang berangkat dari Bandara Internasional Juanda Surabaya pukul 05.20 WIB itu seharusnya tiba di Bandara Internasional Changi, Singapura pukul 08.30 WIB, namun hilang kontak pada pukul 06.17 WIB.

Jumlah penumpang AirAsia QZ8501 terdiri dari 155 orang. Selain itu, ada 2 pilot, 4 pramugari, dan 1 teknisi pesawat. Dengan demikan, ada 162 orang yang berada di pesawat jenis Airbus A320-200 tersebut. Dari total penumpang, pilot dan kru pesawat tersebut, ada sebanyak 156 WNI di dalamnya. Selain itu, ada 3 warga Korea Selatan, 1 Malaysia, 1 Singapura, dan 1 Prancis.  (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.