Sukses

Menhub: AirAsia QZ8501 Hilang Kontak di Tanjung Pandan

Ignasius memastikan pihaknya akan terus melakukan pembaruan informasi minimal setiap satu jam sekali.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan menyatakan pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura hilang kontak saat berada di wilayah Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, usai tinggal landas dari Bandara Juanda, Surabaya, pagi tadi.

"Dari laporan yang masuk, pesawat tersebut tinggal landas dari Bandara Juanda menuju ke Singapura, dan sekarang ini kami masih melakukan koordinasi terkait dengan peristiwa ini," katanya saat menemui keluarga korban di Pos Komando Crisis Centre Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Minggu (28/12/2014).

Ia mengemukakan, pihaknya saat ini masih belum menemukan secara pasti lokasi hilangnya kontak pesawat tersebut, dan masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

"Kami masih melakukan koordinasi dan saat ini pihak Basarnas, TNI dan juga bantuan dari negara tetangga yakni Singapura juga turut serta melakukan pencarian ini," katanya.

Mantan Direktur PT KAI itu menjelaskan, kalau melihat lokasi terakhirnya, maka kemungkinan pesawat tersebut berada tidak jauh dari lokasi pantai dan saat ini pencarian masih terus dilakukan.

"Kami juga menyebarkan radio panggil kepada masing-masing kapal yang ada di perairan Belitung, dan meminta untuk melakukan pertolongan pertama kalau melihat ada tanda-tanda pesawat tersebut," katanya.

Ia mengatakan, saat ini juga sudah didirikan Posko Crisis Centre AirAsia bagi keluarga korban pesawat hilang di Bandara Internasional Juanda, Surabaya. "Posko ini akan terbuka selama 24 jam penuh untuk memberikan kesempatan kepada keluarga korban melihat dan mendapatkan langsung informasi dari petugas," katanya.

Ignasius memastikan pihaknya akan terus melakukan pembaruan informasi minimal setiap satu jam sekali kepada pihak keluarga. "Atau kalau ada informasi terbaru, langsung kami berikan informasi kepada keluarga penumpang pesawat tersebut melalui posko ini," katanya.

General Manager Angkasa Pura 1 Trikora Harjo mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak maskapai untuk menyediakan penginapan kepada keluarga penumpang pesawat tersebut.

"Kami menyediakan hotel untuk menginap bagi keluarga penumpang yang ingin mendapatkan informasi terkait dengan hilangnya kontak pesawat ini," katanya.

AirAsia dilaporkan hilang kontak setelah tinggal landas dari Bandara Juanda menuju ke Bandara Changi Singapura. Pesawat yang tinggal landas sekitar pukul 05.36 WIB hilang kontak dan tidak bisa dimonitor lagi. Pesawat tersebut mengangkut sebanyak 136 orang dewasa 16 anak dan satu bayi.

Jumlah penumpang terdiri dari 155 orang. Selain itu, ada 2 pilot, 4 pramugari, dan 1 teknisi pesawat. Dengan demikan, ada 162 orang yang berada di pesawat jenis Airbus A320-200 tersebut. Dari total penumpang, pilot dan kru pesawat tersebut, ada sebanyak 156 WNI di dalamnya. Selain itu, ada 3 warga Korea Selatan, 1 Malaysia, 1 Singapura, dan 1 Prancis. (Ant/Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini