Sukses

Kegiatan Nelayan Aceh Saat Peringatan 10 Tahun Tsunami

Para nelayan ini mengaku rutin melakukannya saat peringatan tsunami digelar setiap tahunnya.

Liputan6.com, Banda Aceh Beragam kegiatan mengisi peringatan 10 tahun tsunami Aceh. Mulai acara seremonial hingga pembekalan warga agar tanggap terhadap bencana tsunami.

Meski begitu, ada kegiatan khusus yang dilakukan nelayan Lampulo, Banda Aceh saat memperingati peristiwa dahsyat tersebut. Mereka mengaku rutin melakukannya saat peringatan tsunami digelar setiap tahunnya.

"Kita tidak melaut sejak empat hari yang lalu, dan saat peringatan tsunami. Karena kita menghormati dengan terjadinya peristiwa tsunami," ujar salah satu nelayan, Sayed Mahfud di Banda Aceh, Jumat (26/12/2014)

Sayed menambahkan, para nelayan tidak diperbolehkan melaut setiap hari Jumat. Larangan ini langsung diinstruksikan oleh Panglima Laut Aceh. Bila tetap melanggar larangan tersebut, warga akan diberi hukuman.

"Bila ada yang melanggar akan dikenakan saksi dan denda," ujar Sayed.

Warga yang menghadiri peringatan tsunami di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, diwarnai isak tangis. Mereka yang hadir menyaksikan kembali dahsyatnya gelombang tsunami menghancurkan Tanah Aceh melalui sebuah film yang diputar.

Baik undangan lokal maupun para tamu negara donatur banyak yang tak kuasa menahan air mata. Mereka menyaksikan bagaimana anak-anak yang mencari ibunya, ibu yang menangisi anaknya, dan masyarakat Aceh meratapi rumahnya yang tinggal puing.

Doa pun dipanjatkan bagi para korban tsunami. Tak hanya doa, tabur bunga juga dilakukan di kuburan massal Siron, dimana sekitar 14 ribu jenazah korban tsunami dimakamkan di area seluas 2 hektar itu. (Ali/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini